Liga 1 2021
Setelah Riko dan Maman Positif Covid-19, Manajemen Persija Larang Pemain Kontak Dengan Orang Luar
Manajemen Persija Jakarta Perketat penerapan bubble system kepada seluruh pemain, ofisial, dan perangkat timnya yang berada di Bali.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dua pemain Persija Jakarta terpapar Covid-19, yaitu Riko Simanjuntak dan Maman Abdurrahman.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan itu, manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran itu, langsung perketat penerapan bubble system kepada seluruh pemain, ofisial, dan perangkat timnya yang berada di Bali.
Satu aturan dalam bubble system yang wajib jadi perhatian seluruh pemain Persija, yakni larangan berinteraksi dengan orang-orang asing di luar klub.
Demikian disampaikan dokter tim Persija Jakarta, Donny Kurniawan kepada Tribunnews.com, Rabu (2/2/2022) kemarin.
Baca juga: Manajemen Persija Terapkan Bubble System Secara Ketat, setelah Riko dan Maman Positif Covid-19
Baca juga: Betah di Bali, Dokter Persija tak Setuju Liga 1 Pindah Lokasi Kompetisi
Baca juga: Bek Persija Muhammad Ferarri Tidak Menyangka Dipanggil Shin Tae-yong untuk Ikuti TC Timnas U-23
"Kami kembali mengingatkan kepada pemain untuk menjaga protokol kesehatan, artinya kami meningkatkan (penerapan) bubble system di antara kami," kata Donny.
"Manajemen sudah mengeluarkan pernyataan bahwa kami dilarang kontak dengan orang luar. Saya rasa untuk saat ini itu langkah yang terbaik untuk kami lakukan," ujar Donny.
Tim dokter Persija telah melakukan testing, tracing, dan treatment (3T) pada seluruh pemainnya setelah Maman dan Riko dipastikan positif Covid-19.
BERITA VIDEO: Indah Permatasari Nangis Baca Skenario dan Lihat Keindahan Mandalika Lewat Film Akad
"Protokol yang kami kerjakan saat ini adalah merespon apa yang terjadi, salah satunya dengan melakukan 3T. Ketika ditemukan kasus kami akan melakukan treatment," tutur Donny.
Selain itu, manajemen Persija juga meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala-gejala Covid-19 yang mungkin saja dimiliki pemain.
Bila ada yang mengeluh demam atau tidak enak badan, orang dengan keluhan itu akan langsung dipisahkan dari klub.
Hal tersebut dilakukan demi mengantisipasi potensi terjadinya penularan virus Covid-19 yang lebih luas.
"Di Persija sendiri jika ada kasus keluhan demam atau tak enak badan langsung kami pisahkan kamarnya," terang Donny.
"Memang secara inkubasi (virus Covid-19) sudah terjadi, tapi kami berharap penularan belum terjadi. Pada dasarnya kami akan lakukan semaksimal mungkin (demi mencegah penularan)," ucap Donny.
Sangat sulit untuk terus-menerus bisa aman dari ancaman virus Covid-19.