Soal Sengketa Tanah di Bojong Koneng, Warga Asli Minta Jangan Dibawa-Bawa

Sentul City Tbk (Sentul City) mengklaim sebagai pemegang sah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari BPN Kabupaten Bogor.

ISTIMEWA
Warga Desa Bojong Koneng saat mendatangi Kantor Sentul City. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Warga asli desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor merasa terusik lantaran namanya dicatut oleh orang luar desa terkait sengketa tanah antara warga luar desa Bojong Koneng yang mengklaim sebagai pemilik tanah dengan PT Sentul City Tbk (Sentul City) yang mengklaim sebagai pemegang sah Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dari BPN Kabupaten Bogor.

Sejumlah warga desa asli Bojong Koneng, yang terusik atas klaim orang luar wilayah tersebut mendatangi kantor Sentul City di TMO Tower untuk menyampaikan unek-uneknya, Jum’at (28/1/2021).

“Alhamdulilah untuk lahan warga asli Bojong Koneng tidak ada masalah dan tidak ada yang di gusur, karena sejak awal belum ada permasalahan, kalaupun ada masalah yang ramai itu bukan warga asli,” kata Lukman (30), salah seorang warga asli Bojong Koneng kepada wartawan usai diterima Solihin, perwakilan Sentul City.

Baca juga: Liga 1 Diterpa Pandemi Virus Corona, Puluhan Pemain Terpapar, Pengamat: Kompetisi Harus Dihentikan!

Lukman meminta, agar warga jangan di bawa – bawa dalam kasus sengketa tanah dengan Sentul City.

Lukman juga menekankan warga asli Bojong Koneng tidak mau di jadikan bemper atas nama para penggarap berdasi. Karena, ujar Lukman, selain warga asli dicatut,nama baik desa Bojong Koneng jadi tercoreng karena dianggapnya selalu berkonflik.

“Jangan usik kami, Kami ingin tenang. Kami tidak mau di di bawa kepermasalahan orang lain,” ujarnya.

Lukman berharap, semua pihak menjaga iklim yang kondusif di Desa Bojong Koneng. Dia juga meminta orang-orang luar wilayah yang menguasai tanah garapan jangan lagi bikin kegaduhan.

Baca juga: Coach Rheo Ajak Penonton Netralkan Beban Emosi Penyebab Bipolar Setelah Nonton Kukira Kau Rumah

“Selesaikan melalui jalur hukum. Jangan bawa bawa warga asli lagi sebagai tameng, Jangan bawa massa dari luar dan jangan bawa ke ranah politik,” tegasnya.

Hal senada diungkapan H. Badru (60), warga di RT 01, RW 03, Kampung Sudi, Desa Bojong Koneng. Penggarap yang sudah 20 tahun memanfaatkan tanah dengan status pinjam Sentul City mengaku tidak pernah punya masalah dengan Sentul City.

"Alhamdulilah selama ini tidak ada masalah, saya menggarap meminjam lahan dari Sentul City siap mengikuti aturan di sana. Kalaupun laham yang saya garap diambil, saya diberikan kembali lahan oleh Sentul untuk bertani, walaupun pindah lokasi. Saya telah diuntungkan dengan peminjaman lahan ini. Banyak warga disini yang menggarap lahan milik Sentul City, dan kami bersyukur masih bisa memanfaatkan lahan untuk bertani di sini,” ungkapnya.

Baca juga: Coach Rheo Ajak Penonton Netralkan Beban Emosi Penyebab Bipolar Setelah Nonton Kukira Kau Rumah

Badru mengatakan, kalaupun Sentul City akan mengambil lahan yang digarap oleh warga, warga akan menyerahkan lahan itu. Jadi warga juga tidak mau mengotak atik soal lahan atau kepemilikannya, warga hanya menggarap dan memanfaatkan lahan ini.

“Yang ribut ribut itu kan orang luar Bojong Koneng. Orang sini gak ada masalah. Jangan tarik tarik warga asli ke masalah mereka dong,” ujarnya.

Warga lainnya Hasan (45), warga Kampung Gunung Batu, Desa Bojong Koneng, mendapat pinjaman lahan dari Sentul seluas 200 meter persegi yang dimanfaatkan untuk usaha warung kecil-kecilan.

"Alhamdulilah saya bisa jualan di sini, dapat pinjaman tanah dari Sentul City lalu saya bikin warung," ujarnya.

Baca juga: Atlet Wushu Edgar Xavier Marvelo Senang Bisa Merayakan Imlek Bersama Keluarga

Hasan bersama warga lainnya mengaku sangat terbantu atas pinjam pakai lahan dari Sentul City , sehingga bisa membuka usaha walaupun kecil kecilan dan hanya mampu untuk menopang kehidupan sehari-hari. Ketika warga dipinjamkan lahan, jelas Hasan, ia membuat perjanjian kerjasama dengan pihak Sentul City

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved