Penyandang Disabilitas di Bogor Dicekoki Miras Lalu Dirudapaksa Tiga Pemuda Tanggung
Seorang perempuan penyandang disabilitas dicekoki minuman keras lalu dirudapaksa tiga pemuda tanggung di Bogor.
Penulis: Hironimus Rama |
WARTAKOTALIVE.COM, KEMANG - Aksi pencabulan terhadap penyandang disabilitas kembali terjadi di Kabupaten Bogor.
Setelah pekan lalu di Kecamatan Carigin, tindakan asusila ini kembali terjadi di Kecamatan Kemang.
Kasus perkosaan terhadap perempuan tunagrahita oleh 3 orang pemuda tanggung di bawah umur ini pun viral di media sosial (medsos).
Baca juga: Herry Wirawan Pelaku Rudapaksa, Dituntut Hukuman Mati Tampak Tidak Ada Beban
Dalam video singkat yang diunggah akun @txtdaribogor, terdengar suara seorang perempuan menanyakan apa yang terjadi kepada korban.
Sambil menangis, korban yang diketahui berinisial EL ini mengaku diberi minuman keras oleh pelaku.
"Kenapa mau aja, kalau digituin jangan mau," kata perempuan tersebut saat berbincang dengan korban sambil terisak di dalam video beredar.
Dalam unggahan media sosial, dua orang pemuda mengaku hanya grepe-grepe saja, sementara 1 orang melakukan persetubuhan.
Baca juga: Kiai Sadduloh Anggap Herry Wirawan Pantas Dihukum Mati, Nasib Santriwati Dirudapaksa Mengenaskan
"Yang bersetubuh kabur karena dia udah tau keluarga EL akan bawa ke polisi," tulis akun @txtdrbogor.
Selain itu dalam rentetan unggahan ini, beredar pula foto dua orang pemuda tanggung bertato yang babak belur diduga pelakunya.
Pelaku berinisial U, E dan A ini diduga berprofesi sebagai pengamen atau anak punk di kawasan Salabenda, Kemang, Bogor.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan mengonfirmasikan kebenaran informasi pelecehan seksual ini.
Dia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Senin (24/1/2022), Senin malam.
"Benar. Kita sudah dapat laporannya. Kita mendapat pelimpahan dari Polsek hari Selasa," kata Siswo, Kamis (27/1/2022).
Terduga pelaku sudah diamankan oleh Polsek dan dilimpahkan ke Polres Bogor untuk penahanan dan penanganannya.
"Jumlah pelaku dalam kasus ini diduga sebanyak tiga orang. Tetapi yang berhasil diamankan itu dua," jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut Siswo, korban diajak minum-minuman keras. Setelah itu terjadi pelecehan seksual.
"TKP-nya itu bentuknya gorong-gorong yang bentuknya kotak, terus dikasih penutup berupa coverbed, selanjutnya mereka beraksi di situ," pungkasnya.