Berpamitan Mau Berenang, Remaja Perempuan Ini Tak Kunjung Pulang ke Rumah, Ini Pengakuan Sang Kakak
Remaha berinisial NPY (15), tak kunjung pulang ke rumahnya yang berada di Gang Elektro Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, PENJARINGAN - Remaja perempuan tak kunjung pulang sejak lima hari terakhir atau sedari Minggu (23/1/2022) lalu.
Remaha berinisial NPY (15), tak kunjung pulang ke rumahnya yang berada di Gang Elektro Muara Baru, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kakak NPY, Andika Prasetya (21) menceritakan adik kandungnya tersebut selama ini tinggal di kampung halaman di daerah Muarareja, Tegal, Jawa Tengah.
Namun pertengahan Januari lalu, remaja yang baru lulus SMP itu minta diajak ke Jakarta ketika kedua orang tuanya pulang kampung setelah mencari rezeki di ibu kota.
• Seorang Remaja Tidak Kunjung Pulang Setelah Pamit Mau Berenang, Berikut Ini Pengakuan Pihak Keluarga
• Ditinggal ke Apotek, Balita Terkunci di Dalam Mobil, Begini Kondisinya Usai Ditolong Petugas Pemadam
• Hasil Babak 1 Indonesia vs Timor Leste: Garuda Tertinggal 0-1, Syahrul Trisna Gagalkan Penalti
Adik bungsunya ini lalu ikut ke Jakarta pada 19 Januari 2022, setelah ada seseorang yang mengimingi ponsel baru dan juga menjanjikan mendapat pekerjaan.
“Anak umur 15 tahun diiming-imingi handphone pasti mau. Dia sudah cerita ke keluarga di Tegal. Makanya dia minta ikut ke Jakarta,” ucapnya, Kamis (27/1/2022).
Hingga akhirnya pada Minggu (23/1/2022) siang NPY tiba-tiba pergi tanpa izin ke orangtua ketika rumah sepi.
Ia sempat bertemu tetangga, pamit dengan alasan pergi berenang.
"Cuman dia bilang sama teman-temannya di situ, katanya mau berenang, ditungguin sampai sore enggak pulang-pulang," ucap Andika.
Pada saat pergi, tetangga yang melihat NPY pakai baju hitam, celana oranye, dan kerudung abu-abu itu pergi bersama seorang pria yang diperkirakan berusia sekitar 20 tahun.
NPY yang tidak kunjung pulang, hanya mengirim pesan melalui WhatsApp bahwa dirinya hendak bekerja.
Sementara saat dihubungi oleh sang ibu, NPY tidak menggubrisnya.
"WA ke mama katanya mau kerja. WA-nya pas siang, tapi mamaku bukanya malam. Dia nulis katanya mau kerja, terakhir WA-nya aktif jam setengah 7 malam," ungkap Andika.
Tak lama berselang, NPY diduga blokir seluruh kontak keluarga setelah sebelumnya kirim pesan supaya mereka tak lagi menghubunginya.
"Nomor saya juga diblokir sama dia. Di status yang terlihat itu nggak ada," katanya lagi.
Sementara, selang beberapa hari ada warga yang melihat NPY dibawa ke sebuah gudang yang sudah tak terpakai lagi di kawasan Gang Marlina, Muara Baru, Penjaringan.
Keluarga dan warga pun lalu mendatangi gudang tersebut.
Namun setibanya di sana, ada orang yang menjaganya dan melarang mereka masuk hingga menodongkan pistol.
"Orang tuanya sama warga Muara Baru nggak bisa masuk sama penjaga gudang itu, ditodong pistol," kata Andika.
Orang tua NPY pun melapor ke polisi dan pada Rabu (26/1/2022) malam mencoba mendatangi kembali gudang itu.
Namun ternyata gudang itu sudah dalam keadaan kosong.
"Pas ke situ lagi udah kosong, cuman ada bekas-bekas ditinggalin puntung rokok, bekas nasi," ujar Andika.
Hingga kini keluarga masih berharap ada warga yang melihat NPY dan segera menghubungi sang kakak Andika di nomor 0882-9102-1008.
(Wartakotalive.com/JHS)