Anies Harap Jakarta Siap Hadapi Tantangan Sebagai Pusat Ekonomi Bisnis Skala Global

Adapun penyusunan RPD diharapkan dapat menjadikan Jakarta menjadi pusat perekonomian, pendidikan dan kesehatan.

warta kota/yolanda putri dewanti
Gubernur DKI Anies Baswedan berkomitmen memperindah ibu kota dengan taman cantik saat pensiun. Ini menjadi nilai tambah bagi Anies saat maju di Pilpres 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta semakin siap menghadapi tantangan pembangunan di tengah masa pemulihan dampak Covid-19.

Hal tersebut disampaikan, saat dirinya menghadiri Talkshow Format dan Tata Kelola Pemerintahan dalam rangka Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023-2026, di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022).

Dirinya juga menggarisbawahi bahwa peran Jakarta ke depannya adalah sebagai pusat ekonomi bisnis berskala global.

"Kenyataannya Jakarta akan mengalami transformasi. Tapi, bagi Jakarta, sebetulnya bukan status itu yang penting. Sekarang kita berbicaranya tentang bagaimana Jakarta bisa menjadi salah satu kota global dunia yang melayaninya itu adalah melayani kebutuhan global. Ini tantangan kita sekarang," jelas Anies dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/1/2022).

Menurutnya dengan berbagai perubahan yang dialami Jakarta, Pemprov DKI dituntut menata kembali untuk pengelolaan kota ini.

Dengan sebab itulah, saat ini Jakarta sedang menyusun RPD Tahun 2023-2026.

Baca juga: Sambut MotoGP Mandalika 2022, Prime Park Hotel and Convention Lombok Tawarkan Beragam Fasilitas Ini

Baca juga: Kisah Heroik Sopir Transjakarta Gagalkan Wanita Hendak Akhiri Hidup di Flyover Jakbar

Adapun penyusunan RPD diharapkan dapat menjadikan Jakarta menjadi pusat perekonomian, pendidikan dan kesehatan.

RPD bukan hanya terkait hal administrasi maupun meneruskan program yang sudah ada, melainkan mempertimbangkan posisi Jakarta di dalam orbit kota megapolitan dunia.

"Jakarta saat ini menyumbangkan 18 persen dari GDP Nasional. Kalau kita bisa terus melakukan efisiensi atas kegiatan perekonomian, maka lompatan ini akan makin kuat lagi, karena pintu gerbang internasional tetap ada di Jakarta," jelas dia.

Baca juga: Permainan Timnas di Babak Pertama Buruk, Shin Tae-yong Sempat Marah-marah di Ruang Ganti

Baca juga: Demo Berujung Ricuh di Depan Mapolda Jabar, Ratusan Anggota Ormas GMBI Dikepung Polisi Bersenjata

Tak hanya itu, dirinya juga berharap simpul sosial, budaya, dan peradaban yang telah terbangun di kota Jakarta dapat tetap terjaga dengan baik dan lebih diperkuat lagi. Kesetaraan dan keadilan harus menjadi yang utama.

"Kota ini menjadi kota kumpulnya seluruh unsur bangsa. Karena itu, kesetaraan jadi penting, keadilan jadi penting. Karena, semua yang datang di kota ini harus bisa mendapatkan itu. Ini yang saya ingin garis bawahi bagaimana mengaturnya ke depan," papar dia.

Sebelumnya diketahui, kegiatan yang dilaksanakan secara luring dan daring itu diikuti oleh para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sejumlah pejabat Pemerintah Pusat, serta para pemangku kepentingan lainnya dan para pakar/praktisi akademisi di bidang terkait sebagai narasumber. (m27)
 

--

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved