Kebakaran
Mabes Polri Ungkap Kematian 18 Warga Papua Barat yang Terbakar saat Asyik Karaoke
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan mengungkap latar belakang tewasnya 18 warga Papua Barat sat asyik karaoke.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tengah asyik berkaraoke, 18 warga di Klawuyuk distrik Sorong Timur, Papua Barat tewas terbakar.
Peristiwa kebakaran diawali dari bentrok di tempat karaoke Double O.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (24/1/2022) pukul 23.45 WIB.
Saat itu terjadi serangan antara dua kelompok warga yang menggunakan parang, panah, dan bom molotov.
Baca juga: Perubahan Warna Pelat Nomor Kendaraan Dimulai Tahun Ini, Pemasangan Cip RFID Mulai 2023
"Akibat kejadian tersebut, sebanyak 19 orang meninggal dunia. Di mana rinciannya 18 orang meninggal dunia diduga karena tebakar di tempat hiburan tersebut dan satu meninggal karena bentrok," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/1/2022).
Saat ini Polda Papua Barat masih melakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi, dan gelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi juga masih mencari aktor intelektual yang menyebabkan bentrok berdarah tersebut.
Kepolisian juga masih melakukan pencarian terhadap pelaku-pelaku yang terlibat pertikaian.
Baca juga: Nurul Arifin Sebut Maura Punya Keinginan untuk Menerbitkan Buku dan Jadi Dosen
Guna meredam serangan balasan, Polri merangkul tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
Selain itu Polda Papua Barat telah lakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang bertikai.
Tujuannya untuk mencegah aksi melebar dan berkepanjangan.
"Kami imbau percayakan kepada pihak Polri untuk selesaikan penegakan hukum kasus ini sampai tuntas dan masyarakat bisa menahan diri untuk tidak melakukan aksi balasan," imbau Ramadhan.
