Berita Tangsel
Tiga Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Jombang Ciputat
Tak tercatat adanya pelonjakan prosesi pemakaman khusus infeksi covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Tren kasus konfirmasi positif covid-19 kembali melonjak pasca musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Beruntung, lonjakan kasus infeksi covid-19 itu tak disertai dengan meningginya angka kematian bagi penderitanya.
Sebab, tak tercatat adanya pelonjakan prosesi pemakaman khusus infeksi covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Kepala TPU Jombang, Tabroni memastikan lokasi yang dikhususkan untuk pemakaman infeksi covid-19 belum mencatat adanya lonjakan.
Baca juga: Sebanyak 22 Sekolah di Jakarta Selatan Ditutup Sementara Setelah Terdapat 57 Anak Positif Covid-19
"Dari Januari 2022 yang kita makamkan (pasien infeksi covid-19-red) ada tiga jenazah," katanya saat ditemui di zona dua TPU Jombang, Ciputat, Kota Tangsel, Senin (24/1/2022).
Tabroni menjelaskan ketiga pemakaman jenazah itu dilakukan pada waktu yang berbeda.
Terakhir pihaknya mencatat prosesi pemakaman bagi jenazah yang memiliki riwayat terpapar covid-19 terjadi pada Sabtu, (22/1/2022).
Baca juga: Prediksi Dinas Kesehatan Tangsel: Puncak Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Terjadi Februari-Maret 2022
"Satu dari Rumah Sakit Kramat Jati pada tanggal 2 Januari (2022). Dua lagi dari Rumah Sakit Sari Asih Ciputat pas tanggal 13 Januari dan 22 Januari (2022)," ungkapnya.
Waspadai lonjakan kasus
Laman lawancovid19.tangerangselatankota.go.id mencatat 201 kasus baru konfirmasi positif covid-19 pada Sabtu (22/1/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Dinkes Kota Tangsel), Allin Hendalin Mahdaniar mengakui adanya lonjakan kasus konfirmasi positif covid-19 pasca musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin.
Pihaknya menduga tren lonjakan kasus konfirmasi positif uang begitu cepat ditengarai penyebaran dan penularan varian omicron covid-19.
"Sekarang ini kalau kita melihat polanya bahwa angka setiap harinya tinggi, penularan cepat sudah ciri-ciri omicron," katanya saat dikonfirmasi, Ciputat, Kota Tangsel, Sabtu (22/1/2022).
Allin menuturkan dari kajian yang disampaikan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) varian Omicron dapat menular begitu cepat dari satu individu ke individu lainnya.
Baca juga: Ditlantas PMJ Sempat Bantah soal Pelat Nomor Mobil Arteria Dahlan, Mabes Polri Kini Akui Keluarkan
Karenanya, tren lonjakan kasus penularan dan penyebaran yang terjadi pasca musim libur Nataru ini diduga kuat sebagai varian omicron.
Pihaknya pun memprediksi puncak dari lonjakan kasus infeksi covid-19 bakal terjadi pada beberapa bulan ke depan.
"Kalau melihat saat ini, kita harus siap-siap mungkin Februari (2022) puncak kasusnya. Ya samalah dengan perkiraan Kemenkes bulan Februari sampai Maret awal," pungkasnya. (riz)
