Teriakan Maling yang Membuat Lansia Tewas, Diawali dari Serempetan Kendaraan di Jalan

Kombes Pol E Zulpan mengungkapkan kronologi insiden pengeroyokan berdarah yang terjadi di Jalan Pulokambing, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022)

Penulis: Desy Selviany | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (16/12/2021). (Desy Selviany) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Insiden pengeroyokan yang menewaskan seorang lansia berusia 88 tahun di Cakung, Jakarta Timur, diawali dari senggolan kendaraan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengungkapkan kronologi insiden pengeroyokan berdarah yang terjadi di Jalan Pulokambing, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) pukul 02.00 WIB tersebut.

Zulpan mengatakan saat ini kepolisian sudah memeriksa 14 saksi yang diduga terlibat dalam pengeroyokan.

Dari keterangan sementara para saksi, peristiwa diawali dari mobil korban yang menyerempet seorang pengendara.

Kemudian, pengendara tersebut mengejar mobil korban sambil meneriaki maling.

Teriakan maling memicu pengendara lain ikut mengejar mobil korban. Lalu mobil korban dihentikan warga dan korban dipukuli oleh para pelaku hingga tewas.

"Saat ini saksi yang diduga melakukan provokasi meneriaki maling sudah akui perbuatannya dan kami tahan untuk pemeriksaan. Statusnya saat ini masih saksi," jelas Zulpan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Sebanyak 22 Sekolah di Jakarta Selatan Ditutup Sementara Setelah Terdapat 57 Anak Positif Covid-19

Baca juga: Abdul Azis Usul Pemprov DKI Jakarta Izinkan JIS Bisa Digunakan untuk Lokasi Kampanye pada Tahun 2024

Sementara kata Zulpan, dari 14 saksi itu satu orang inisial R sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tersangka R merupakan pelaku pengeroyokan terhadap korban.

Namun, R bukanlah orang yang memulai meneriaki korban maling.

Sementara pelaku yang meneriaki maling masih bertatus sebagai saksi dan ditahan untuk pemeriksaan intensif.
Sebelumnya seorang lansia inisial HM (88) meregang nyawa usai dipukuli massa karena diteriaki mencuri mobil.

Informasi itu awalnya dibagikan oleh akun instagram @updateinfojakarta. Dalam video terlihat pengendara motor mengejar sebuah mobil.

Orang yang memvideokan terdengar meneriaki maling ke arah mobil sambil mengejar pengendara.

Teriakan itu hingga membuat pengendara motor lain mengejar mobil tersebut.

Kemudian sebuah mobil polisi ikut mengejar mobil tersebut.

Bahkan terdengar bunyi letusan senjata api di dekat mobil tersebut.

Baca juga: Satu Pelaku Pengeroyokan Pria Lansia di Cakung Dibekuk Polisi

Disebutkan peristiwa terjadi di Jalan Pulo kambing, kawasan Cakung Jakarta Timur, Minggu (23/1/2022) dini hari.

"Terduga pelaku yang belum diketahui jelas identitasnya ini, dikabarkan mencuri sebuah mobil di Wilayah Tebet, Jakarta Selatan, kemudian massa yang mengetahui adanya pencurian tersebut langsung mengejar pelaku hingga akhirnya tertangkap di Kawasan Pulogadung," tulis unggahan itu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan bahwa informasi itu dipastikan salah.

Tidak ada insiden pencurian mobil yang memicu massa mengejar korban.

Baca juga: Abdul Azis Usul Pemprov DKI Jakarta Izinkan JIS Bisa Digunakan untuk Lokasi Kampanye pada Tahun 2024

Saat itu kata Ahsanul, massa terprovokasi pengendara yang berteriak maling ke pengendara mobil.
Padahal, mobil tersebut dikejar lantaran mengebut di jalan raya.

"Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil mengebut diteriaki maling hingga dikejar," jelasnya dihubungi Minggu (23/1/2022).

Sampai akhirnya ketika mobil berhasil dikepung massa, korban yang merupakan pengemudi dikeroyok oleh massa.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Dipatok Rp 14.000 per Liter, Wagub DKI Ariza Minta Warga Jakarta Tidak Khawatir

Insiden pengeroyokan itu membuat korban meninggal dunia.

Saat polisi memeriksa, mobil yang dibawa bukan curian melainkan merupakan milik korban sendiri.

"Orangnya meninggal, jadi kami enggak tahu kenapa korban mengebut, jadi masih didalami," kata Ahsanul.

Baca juga: 1.600 Pasien Omicron di Indonesia Dirawat di Rumah Sakit, 20 Orang Dibantu Tabung Oksigen

Ia juga membenarkan ada satu mobil polisi yang sempat mengejar mobil korban. Pengejaran dilakukan lantaran adanya massa yang berteriak maling ke mobil tersebut.

Saat ini kata Ahsanul, pihak Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur masih mendalami kasus tersebut.

Polisi masih mencari para pelaku pengeroyokan terhadap HM.

"Baru kami lidik. Masih kami cari pelakunya," tandasnya. (Des)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved