Giring Dituding Tak Paham soal Status Lahan Kampung Bayam Milik KAI

Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik untuk menganggapi sindiran Giring terkait permukiman kumuh di sekitar JIS

Twitter Giring Ganesha
Tangkapan layar saat Giring bernyanyi di depan warga di dekat JIS 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dinilai tidak paham soal keberadaan permukiman kumuh, Kampung Bayam di sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik untuk menganggapi sindiran Giring terkait permukiman kumuh di sana yang sangat kontras dengan megahnya bangunan JIS.

“Ditanya dulu itu tanah siapa, kan dia (Giring) nggak paham itu karena punya PT Kereta Api Indonesia (KAI), jadi minta mereka untuk ngeberesin,” kata Taufik, Senin (24/1/2022).

Taufik mengatakan, pemerintah daerah siap menampung para warga di Kampung Bayam jika huniannya digusur KAI.

Caranya dengan merelokasi mereka ke rumah susun (rusun) yang telah disediakan pemerintah daerah.

“DKI menyiapkan rumah susun gitu loh, orang Giring nggak paham makanya mendingan dia nyanyi, nggak usah begitu-begituan (kritik),” ujar Taufik yang juga menjadi Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.

“Setahu saya Kampung Bayam itu tanah KAI, untuk ke rumah susun DKI kan ada di Marunda dan di mana-mana, karena DKI punya banyak rusun,” lanjutnya.

Baca juga: Wasekjen PKS Nilai Pernyataan Edy Mulyadi soal Stigma Kalimantan Kurang Etis

Baca juga: AEON Mall Delta Mas Mulai Dibangun, Direncanakan Resmi Beroperasi Semester Awal Tahun 2024

Menurut Taufik, apapun kebijakan yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan dipandang baik oleh Giring.

Dia meminta agar Giring berpikiran maju melangkah (move on) dari rasa sakit hatinya gagal dalam pemilu beberapa tahun lalu.

“Kalau PSI itu, masalah kalah kan repot ya republik ini, kalau kalah sampai pemilihan yang akan datang nggak akan move on. Begitu baik yang dilakukan Anies, buat mereka jelek saja,” ucap Taufik.

Baca juga: Vaksinasi Booster yang Digelar BIN Menyasar Lansia Riau

Baca juga: Seorang Pemuda Diduga Dibunuh Rekannya Sendiri, Disekap di Kamar Mandi Dengan Kaki dan Tangan Diikat

Dia mencontohkan seperti pembangunan JIS yang diklaim sebagai stadion termegah di skala Asia Tenggara, namun malah dicerca oleh Giring.

Padahal sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat publik banyak yang memuji kemegahan pembangunan JIS, sebuah karya hasil kebijakan Anies Baswedan.

“Kalau dia (Giring) mah pasti gak ngelihat (pembangunan JIS), karena gak penting juga dilihat dia, karena dia gak pakai nalar. Dia emosi karena kekalahan saja, mending bikin konten Tik Tok saja biar ada kegiatannya,” kata Taufik berkelakar.

Seperti diketahui, Ketum PSI Giring Ganesha menyindir kembali Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang disebutnya tergusur dan berada di sekitar Jakarta International Stadion (JIS).

Baca juga: Produk Asuransi Perjalanan Mulai Sasar Pengguna Transportasi Online

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Tindak Pidana Pernyataan Edy Mulyadi yang Dinilai Hina Kalimantan

Kegiatan tersebut diunggah di Twitter resminya Giring Ganesha pada akunnya @Giring_Ganesha.

Selain itu, Mantan vokalis band Nidji itu juga melontarkan sindirannya bahwa sound system terbaik di dunia adalah suara rakyat.

“Sound System Terbaik di dunia itu adalah Suara Rakyat, tidak perlu gunakan uang Triliunan," ucapnya di akun Twitter resminya @Giring_Ganesha, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Keluarga Kakek yang Dituduh Maling hingga Tewas Dikeroyok di Cakung: Kami Minta Keadilan

Baca juga: Seorang Pemuda Diduga Dibunuh Rekannya Sendiri, Disekap di Kamar Mandi Dengan Kaki dan Tangan Diikat

Politikus parta PSI ini juga menyebutkan masyarakat terpinggirkan oleh ambisi Firaun yang mengundang orang terpandang di pestanya.

Sementara masih ada mereka yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun yang gemar mengundang orang terpandang di pestanya.

“Kami berbaur merasakan nasib yang sama dalam rasa solidaritas sesama anak bangsa,” tutup Giring. (faf)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved