Jelang Gelar MotoGP Maret Mendatang, Samsul Purba Optimistis Sirkuit Mandalika Bisa Dapat Lisensi A

WARTAKOTALIVE.COM, LOMBOK - Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, sedang bersiap menggelar MotoGP 2022 pada 20 Maret mendatang.

Jelang gelaran MotoGP itu, status Sirkuit Mandalika masih memegang lisensi B.

Sementara untuk menggelar balapan MotoGP, Sirkuit Mandalika mesti memegang lisensi A.

Lantas, bagaimana progres saat ini menuju grade A?.

Direktur Teknik dan Operasi MGPA, Samsul Purba, memberikan keterangannya saat ditemui di sirkuit, Minggu (23/1/2022).

Baca juga: Ikut Jadi Pekerja, Samsul Bangga Warga Lokal Bisa Berkarya dalam Sirkuit Mandalika

Baca juga: Bahagianya Samsuri Kisahkan saat Bertugas Menjadi Marshal di WSBK, Berharap Terlibat di MotoGP

Baca juga: Optimisme Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Jelang Ajang MotoGP 2022

Track yang beberapa waktu lalu masuk ke grade B tengah dilengkapi demi mendapat grade A seperti penambahan tyer barrier, pemasangan digiflag yang akan selesai Februari ini.

"Biasanya keputusannya sehari sebelum race, tetapi kami kan sudah diberikan catatannya apa saja yang diperbaiki, dan saya terus komunikasi dengan mereka. Sudah on the track (sesuai) tidak apa yang kami lakukan," kata Samsul Purba.

Kerap komunikasi dengan Franco Uncini selaku safety Advisor FIM, Samsul optimis Sirkuit Mandalika dapat lisensi A.

BERITA VIDEO: Sirkuit Mandalika kini menjadi ikon baru Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Apalagi jumlah 4.500 tyer barrier sisa menunggu waktu tiba di sirkuit, begitu pula digiflag yang akan tiba 25 Januari ini.

"Terkait drainase sudah selesai semua, dan sudah diuji coba dalam musim hujan ini, sehingga dari sisi track di dalam hampir tidak ada masalah," terang Samsul Purba.

Sementara progres lainnya, pihaknya telah memasang race control, cctv, urusan frekuensi radio telah dikoordinasikan dengan baik.

Untuk tribun sendiri, Samsul menjelaskan sebelum balapan telah rampung dengan kapasitas 62.000, dimana yang permanen kapasitasnya 10.000-an, VIP Village dengan kapasitas 2.400 orang.

Sementara untuk listrik dan jaringan telekomunikasi sendiri, Samsul menyebut PLN dan Telkom sudah siap mendukung sepenuhnya.

Hal lain yang begitu penting yakni keselamatan pebalap pun telah dikonsep demikian rupa.