Formula E

Bandingkan dengan Velodrome, Gubernur Anies Menilai Formula E Bisa Menggerakkan Ekonomi Masyarakat

Penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menuai polemik, mulai dari dana sampai lokasi sirkuit.

Editor: Sigit Nugroho
Tangkapan kamera
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beri komentar terkait penyelenggaraan Formula E dalam kanal YouTube Total Politik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menuai polemik, mulai dari dana sampai lokasi sirkuit yang akan digunakan.

Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan penjelasan.

Menurut Anies, dana yang keluar untuk perhelatan Formula E bukan hanya akan kembali dalam bentuk uang. tetapi juga dalam bentuk dampak yang dirasakan terhadap perekonomian masyarakat.

Pemprov DKI Jakarta diketahui sejauh ini menggelontorkan dana Rp 560 miliar untuk dana komitmen atau commitment fee.

Baca juga: Ketua DPW PSI Geram dengan Omongan Anies Baswedan Soal Sirkuit Formula E

Baca juga: Giring Disindir Anies Saat Sidak Lokasi Formula E, Begini Respon PSI

Baca juga: Giring Terperosok Lumpur saat Tinjau Lokasi Formula E, Anies ‘Prihatin’ dengan Keleluasaan Waktunya

"jadi kalau kami keluarkan anggaran misal 100. Lalu, kami berharap anggaran 100 itu menggerakan perekonomian. Sehingga, perekonomian bisa berputar. Maka, kita akan merasakan masyarakat itu mendapatkan keuntungan," kata Anies dalam kanal YouTube Total Politik, ditulis Sabtu (22/1/2022).

Kemudian, Anies membandingkan biaya pembuatan velodrome sebesar Rp 400 miliar untuk perhelatan Asian Games.

Padahal fasilitas tersebut hanya dipakai sekali saja.

"Saya beri contoh, Asian Games. Kami di Jakarta itu harus membangun equestrian untuk lapangan kuda yang hanya dipakai sekali, ongkosnya lebih dari Rp 400 miliar. Kita bangun velodrome bangun sepeda, harganya lebih dari Rp 400 miliar," ujar Anies.

BERITA VIDEO: Mahalini Wajahnya Terpampang di Times Square New York

Atas cerminan tersebut, Anies menyatakan nominal yang digelontorkan untuk Formula E tak bisa hanya dilihat dari angka.

Tetapi juga perlu melihat dampak positif ekonomi dan manfaat jangka panjang bagi perekonomian masyarakat dan ibu kota.

"Ini yang seringkali kita harus samakan bahwa government spending itu berarti menggerakan ekonomi. Berarti itu adalah revenue bagi semua orang yang terlibat. seperti Formula E. Begitu," pungkas Anies Baswedan.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved