Siswa Positif Covid
Siswa Positif Covid, 4 Sekolah di Kota Depok Ditutup Sementara, PTM 100 Persen Digelar Awal Februari
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyampaikan ada empat sekolah yang ditutup sementara karena sejumlah siswa positif Covid-19.
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Akibat ada sejumlah siswa yang positif Covid-19, empat sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, ditutup sementara.
Empat sekolah itu terdiri dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Sawangan.
Demikian dikatakan Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
"Nah yang terakhir itu, SMA di Sawangan. Itu ada yang kena 1 orang. Dari sekelas 35 orang yang tertular ada 27 orang," kata Idris saat ditemui di Setu Tujuh Muara, Bojongsari, Depok pada Jumat (21/1/2022), sore.
Baca juga: Covid-19 Bikin Bisnis Wisata Kapal Phinisi Artis Kolosal Ayu Anjani di Labuan Bajo Nyaris Bangkrut
Baca juga: Mohammad Idris Lega tidak Ada Lagi Warga yang Terpapar Varian Omicron di Kota Depok
Baca juga: PPKM Level 2 Diperpanjang, Restoran dan Mal di Kota Depok Hanya Terima Pengunjung Kategori Hijau
Idris menduga, mereka terpapar Covid-19 varian Omicron akibat penyebarannya yang cepat dan massif.
"Jadi prediksi kami memang Omicron, karena penyebarannya begitu cepat. Tetapi, tidak sebahaya serangannya kepada paru-paru kita," ujar Idris.
Menurut Idris, hal yang perlu menjadi sorotan masyarakat perihal Covid-19 jenis Omicron adalah kondisi tubuh yang seakan sehat namun masih menyimpan virus di dalam tubuh.
"Tapi bahayanya apa? Dengan gejala pilek dan flu. Sehari dua hari makan minum bodrex, panadol sembuh dan keluarga sudah merasa aman. Padahal, dia masih positif. Ini yang bisa tertularkan," jelas Idris.
BERITA VIDEO: Dikepung Massa Aliansi Sunda Karawang, Ketua DPRD Karawang Sepakat Arteria Dahlan Dipecat
Perihal adanya penambahan kasus Covid-19 di lingkup sekolah, Idris mengatakan, rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang akan dilaksanakan pada awal Februari.
"Malam ini bersama empat menteri terkait dikumpulkan oleh Menko Marves, Pak Luhut untuk memutuskan untuk dilanjutkan atau tidak, karena akan mendengar laporan dari daerah-daerah," terang Idris.