Imlek

Jeruk Mandarin Selalu Hadir Dalam Perayaan Imlek, Ternyata Ini Maknanya

Dalam setiap perayaan Imlek, kaum Tionghoa menyajikan jeruk mandarin atau jenis kimkit dalam perjamuan. Lalu apa maknanya?

cemilku
Mengapa jeruk mandari selalu ada dalam perayaan Imlek? 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Buah jeruk identik dengan perayaan Imlek, mengapa demikian? 

Sebentar lagi pada 1 Februari masyarakat Tionghoa akan merayakan Imlek 2022

Biasanya akan terjadi berbagai macam hidangan, salah satunya jeruk mandarin

Jeruk memang selalu identik dengan perayaan Imlek.

Selain secara harafiah artinya buah pembawa rejeki, warna oranye cantik juga dianggap sebagai lambang emas yang berkonotasi pada uang.

Konon disebut jeruk mandarin karena dulu, jeruk ini hanya disediakan untuk para pejabat di pengadilan Cina kuno.

Baca juga: 4 Resep Kue Kering Imlek Paling Dicari Mulai dari Fortune Cookies Sampai Kue Kacang

Jeruk mandarin dulunya hanya disajikan untuk para pejabat di Tiongkok.  

Tapi, saat ini jeruk mandarin sangat mudah dijumpai di pasaran.

Saat perayaan Imlek tiba, masyarakat Tionghoa akan membagikan makanan ke sanak keluarganya dengan maksud agar rezekinya terus bertambah.

Salah satu makanan yang dibagikan adalah jeruk mandarin ini.

Jeruk juga merupakan lambang keharmonisan dan kekayaan.

Selain jeruk mandarin, pada perayaan Imlek ini juga memakai jenis jeruk kimkit atau kingkit yang bisa dimakan dengan kulitnya. 

Ribuan pohon jeruk kimkit tertata rapi disebuah area penjualan di daerah Meruya Jakarta Barat, Senin (25/1/2021). Jeruk Kimkit atau dikenal dengan jeruk imlek itu menjadi sajian utama ditahun baru imlek, tidak terkecuali ditahun baru imlek 2572. Namun di tahun 2021 ini, permintaan jeruk kimkit yang diimpor langsung dari China ini menurun hingga 15 persen akibat pandemi Covid-19.
Ribuan pohon jeruk kimkit tertata rapi disebuah area penjualan di daerah Meruya Jakarta Barat, Senin (25/1/2021). Jeruk Kimkit atau dikenal dengan jeruk imlek itu menjadi sajian utama ditahun baru imlek, tidak terkecuali ditahun baru imlek 2572. Namun di tahun 2021 ini, permintaan jeruk kimkit yang diimpor langsung dari China ini menurun hingga 15 persen akibat pandemi Covid-19. (Tribun Network/Herudin)

Jeruk Kimkit ini berwarna kuning cerah yang berarti sama dengan simbol warna emas atau kekayaan yang dipercaya oleh masyarakat Tionghoa.

Semakin banyak buah yang ada di satu pohon, maka akan semakin melimpah juga rezeki dan keberuntungan yang didapat oleh pemiliknya.

Selain itu jeruk kim kat sering dijadikan sebagai lambang keharmonisan dan hubungan antar keluarga.

Buah jeruk selalu bergerombol dan menyatu saat berbuah, inilah yang dijadikan perlambang hubungan kedekatan keluarga.

Rasa buah jeruk yang beraneka, ada yang manis dan ada yang masam menandakan keharmonisan dan suka duka hidup dalam keluarga.

Selain pada saat perayaan Imlek, buah jeruk juga sering digunakan oleh orang China untuk acara-acara besar, seperti upacara perkawinan dan perayaan-perayaan penting lainnya.

Secara harafiah, dalam bahasa Tionghoa, Jeruk berbunyi “ju” yang mirip dengan bunyi kata keberuntungan, yakni “ji”.  

Karena itulah, Jeruk seringkali digunakan untuk Imlek maupun upacara-upacara penting.

Tidak hanya Jeruk, kebudayaan China juga menyukai buah pisang, delima, dan srikaya.

Terutama buah-buahan yang mengandung banyak biji dengan bentuk bulat, karena bentuk ini melambangkan kebulatan dan keutuhan seperti yang terlihat pada kue bulan atau moon cake. 

Tips memilih jeruk mandarin

Selain sajian spesial, ada buah yang juga jadi spesial saat perayaan Tahun Baru Cina ini.

Tidak lain dan tidak bukan adalah jeruk mandarin.

Jeruk mandarin wajib hadir saat perayaan imlek karena dianggap membawa kekayaan lantaran warnanya yang kuning menyerupai emas.

Selain itu, jeruk ini juga jadi membludak stoknya mendekati Imlek. 

Akibatnya, harganya pun jadi lebih murah. 

Jadi, sekarang adalah waktu berburu jeruk mandarin yang paling tepat, lo. 

Tapi sebelum membeli jeruk mandarin, harus baca tips ini dulu sampai habis, ya!

Soalnya, kami akan berbagi cara memilih jeruk mandarin yang pasti manis rasanya.

1. Kulit mengkilap

Cara paling mudah untuk mendeteksi jeruk mandarin yang segar adalah dari kulitnya.

Kalau kulitnya oranye terang dan mengilap, bisa dipastikan jeruk mandarin tersebut segar.

Hindari memilih jeruk mandarin yang kulitnya sudah rusak atau terdapat cacat berwarna hitam.

Bisa jadi jeruk tersebut sudah dimakan ulat atau rusak.

(Baca juga: Saat Hamil, Hindari Makan Ini Demi Kesehatan Moms dan Janin)

(Baca juga: Sisa Tempe Mau Disimpan? Simak Tips Berikut Agar Tidak Cepat Membusuk)

2. Tidak keras

Coba tekan jeruk mandarin saat sedang memilihnya.

Jeruk mandarin haruslah cukup empuk, tapi tidak sampai lembek apalagi bonyok. 

Jika saat ditekan terasa tidak keras, maka jeruk mandarin tersebut matang dan manis.

Hindari memilih jeruk mandarin yang keras.

Soalnya itu menandakan kalau jeruk mandarin sudah terlalu tua.

3. Berat

Bisa juga dengan menimbang jeruk mandarin di telapak tangan.

Jeruk mandarin yang manis dan banyak airnya pasti akan terasa berat.

Kalau terlalu ringan, dikhawatirkan daging jeruk lebih kering dan tidak terlalu enak untuk dimakan.

4. Gampang dikupas

Jika diperbolehkan mengupas kulit jeruk mandarin, pastikan kulit jeruk mudah dilepas, ya!

Itu menandakan kulit dan daging jeruk mandarin kendor karena kematangan buah yang pas.

Jeruk mandarin seperti ini biasanya dagingnya penuh dan bulat.

Sementara yang sulit dikupas biasanya daging jeruk mulai kering dan mengurangi cita rasanya.

Tidak sulit kan, memilih jeruk mandarin?

Jadi jangan lupa melakukan tips di atas saat membelinya, ya!

Selamat Tahun Baru Cina bagi yang merayakan!

Sumber: Sedap Sekejap dan Sunpride.co.id 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved