Wow, Gaji Shin Tae-yong Latih Timnas Rp2 Miliar Perbulan, Ini Penjelasan Ketum PSSI

Di tangan Shin Tae-yong kata Iwan sejumlah perubahan besar dirasakan dirinya dan terutama para pemain timnas

Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang
Pelatih timnas sepak bola Indonesia, Shin Tae-yong 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan gaji pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong cukup besar.

"Gaji besar ya, Rp 2 Miliar kurang lebih perbulan. Itu di luar apartemen, di luar kendaraan dan lain sebagainya. Tapi itu bukan dia sendiri, dia sama timnya ada enam asisten pelatih. Dia nya palingan Rp1,1 Miliar ya." kata Iwan Bule dalam podcast Close The Door yang ditayangkan di akun channel YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (19/1/2022).

Menurut Iwan kontrak PSSI dengan Shin Tae-yong untuk melatih timnas Indonesia selama 4 tahun sampai 2023 mendatang.

"Setelah itu kita lihat perkembangannya, kemungkinan besar ada diperpanjang," ujar Iwan Bule.

Sebab kata Iwan dengan gaji sebesar itu, Shin Tae-yong melatih timnas mulai U-18. U-20, U-23 dan tim senior.

"Jadi pembinaannya berkesinambungan. Karena pemain senior kan dari yunior juga," kata Iwan.

Di tangan Shin Tae-yong kata Iwan sejumlah perubahan besar dirasakan dirinya dan terutama para pemain.

"Dia pembinaan sepakbolanya mental yang diutamakan, mental harus kuat, harus petarung, yang kedua disiplin. Kalau latihan, latihan yang bener. Terlambat 20 menit saja, bisa dicoret sama dia. Itu bagus, saya sepakat lah sama dia," kata Iwan Bule.

Shin Tae-yong sedang memimpin latihan Timnas Indonesia jelang melawan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020 di National Stadium, Rabu (29/12/2021) malam.
Shin Tae-yong sedang memimpin latihan Timnas Indonesia jelang melawan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020 di National Stadium, Rabu (29/12/2021) malam. (pssi.org)

Baca juga: Jabat Ketum PSSI, Ternyata Iwan Bule Tak Digaji, Dibully Iya

Baca juga: Justin Adrian Pertanyakan Kinerja Sudin dan Dinas SDA yang Biarkan Warga Bikin Beton Cegah Banjir

Kekuatan mental dan disiplin ditambah penguatan fisik ini kata Iwan yang menonjol dari kepelatihan Shin Tae-yong.

"Dan terbukti di Piala AFF kita runner up, dengan situasi liga sepak bola kita yang baru bergulir. Inimdakui kok kita perkembangan sepak bola terpesat sekarang ini," ujarnya.

Tak Digaji

Sebelumnya Iwan Bule mengaku sebagai Ketua Umum PSSI, dirinya sama sekali tidak menerima gaji. Meski begitu ia mengaku sangat serius menjalaninya dan dianggap sebuah pengabdian demi memajukan sepak bola Indonesia,

Hal itu diungkapkan Iwan Bule menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier dalam podcast Close The Door yang ditayangkan di akun channel YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (19/1/2022).

"Saya penasaran, Ketua Umum PSSI itu digaji gak Pak," tanya Deddy.

Iwan Bule mengaku tak digaji menjabat sebagai Ketum PSSI di podcast akun YouTube Deddy Corbuzier, Rabu
Iwan Bule mengaku tak digaji menjabat sebagai Ketum PSSI di podcast akun YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (istimewa)

"Gak ada, gak digaji. Ini kerjaan kita mengabdi kepada sepak bola. Karena saya dari awal sudah memiliki pemikiran akan memberi kontribusi kepada negara di bidang sepak bola. Karena saya terlalu banyak diberikan kemudahan oleh negara selama ini," kata Iwan Bule.

"Dikasih bintang tiga. Tiga kali Kapolda, terakhir pernah pejabat Gubernur Jawa Barat. Itu negara, tentunya dari Yang Maha Kuasa lewat negara lewat Presiden. Saya akan kembalikan sisa hidup saya untuk sepak bola Indonesia," ujar Iwan.

Baca juga: Komentari Nama Baru Ibu Kota Indonesia, Muhaimin Iskandar: Nusantara Itu Singkatan, NU Andalan Saya

Baca juga: Serial Layangan Putus Disukai Banyak Orang, Benni Setiawan: Para Pemerannya Bermain Luar Biasa

Menurut Iwan mungkin banyak yang bertanya kenapa mengabdi untuk sepak bola, karena dirinya bukan pemain timnas sepak bola. "Memangnya harus pemain tim nasional yang jadi Ketua Umum, kan enggak," kata Iwan.

Iwan mengatakan bagaimana ia memimpin saat menjabat Kapolda di kepolisian menjadi modal dalam memimpin PSSI.

"Yang baik kita terapkan," katanya.

"Jadi, gak digaji Pak," tanya Deddy lagi memastikan.

"Gak digaji, Dibully iya, hahaha," kata Iwan disambut tawa Deddy.

Kemudian Deddy mempertanyakan income atau pendapatan Iwan Bule dari mana, kalau memang menjabat Ketum PSSI tak digaji. "Apa ada bisnis lain," tanya Deddy lagi.

"Saya sudah cukup lah. Anak-anak saya sudah jadi semua. Saya alhamdulilah masih sehat. Teman banyak, ya ada beberapa komisaris di beberapa perusahaan kawan-kawan. Ya cukup lah. Saya sudah 59 ke 60, Haus sibukkan diri kalau tidak pikun kita," katanya.

Baca juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Selebgram Ayu Thalia akan Diperiksa Polisi Besok, Kamis (20/1/2022)

Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Pelajari Permintaan Pebalap Liar Mobil untuk Gelar Street Race

Iwan mengaku cukup senang menjabat Ketum PSSI, sekalipun sempat dibully di media sosial saat Indonesia kalah 0-4 dari Thailan, karena ada poster digital bergambar wajahnya.

"Ada yang narok itu, saya gak tahu. Saya terima getahnya dibully itu biasa. Pejabat negara saja dibully, apalagi saya yang coro, ketum PSSI, jadi wajarlah. Itu tidak apa-apa, saya senang saja," ujarnya.

Menurut Iwan, bullyan di media sosial sama sekali tidak mempengaruhi kinerjanya sebagai Ketum PSSI.

Apalagi saat bertugas di kepolisian, Iwan mengaku menyerahkan jiwa raganya dan ancaman atas nyawanya bisa saja terjadi.

"Kapolda Metro kemarin saya menghadapi 212, 411, jutaan orang. Asop pembebassan sandera di Tembaga Pura, tembak-tembakan di sana. Itu kan semua nyawa. Jadi kalau dibully, biasa gak seberapa, wajarhlah karena situasinya begini," katanya.

Baca juga: KPK Gelar OTT di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Sejumlah Orang Diciduk

Baca juga: Gerindra Karawang Bangun Gedung Partai dengan Megah, Namun Belum Lunas Bayar ke Pemborong

"Sekarang saya cuma dibully, nyawa saya gak kenapa-kenapa, ya biarlah," katanya.

Ke depan Iwan memastikan akan memberantas mafia bola di PSSI. "Untuk sanksi disiplin pemain PSSI bisa berikan. Namun untuk yang diluarkami koordinasi dengan polisi," ujarnya.

Sementara ke semua pemain tim nasional, Iwan mengaku menganggap mereka sudah seperti anak sendiri dan dirinya berupaya menjadi sosok ayah bagi mereka.

"Mereka bisa WhatsApp langsung ke saya, saya juga selalu tanya mereka. Karena dari informasi langsung mereka itu yang valid, dan saya bisa tahu apa yang dibutuhkan," katanya. (bum)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved