Vaksinasi Covid19

Dokter Reisa: Jangan Mikir Vaksin Booster Bikin Overdosis

Namun, ada yang mempertanyakan apakah penggunaan vaksin booster dapat menyebabkan overdosis?

Biro Pers/Setpres - Muchlis Jr
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, menurut riset, setelah 6 bulan penyuntikan vaksin lengkap, maka antibodi sudah turun, sehingga butuh booster. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pemerintah menggelar program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga alias booster, bagi yang telah menerima vaksin primer.

Namun, ada yang mempertanyakan apakah penggunaan vaksin booster dapat menyebabkan overdosis?

"Tidak bisa overdosis ya."

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Tambah Jadi 133, di Bali Cuma Satu

"Memang jangan mikir kebanyakan dosis."

"Hal alamiah yang wajar, ternyata berdasarkan penelitian, antibodi akan menurun seiring berjalan waktu," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro, pada siaran Radio RRI, Rabu (19/1/2022).

Menurut riset, lanjutnya, setelah 6 bulan penyuntikan vaksin lengkap, maka antibodi sudah turun, sehingga butuh booster.

Baca juga: Kapolda Papua Minta Anak Buahnya Bersikap Bertahan, Jangan Serang KKB Duluan

Vaksinasi terhadap beberapa penyakit berbahaya lain, seperti BCG untuk TBC, DPT untuk difteri, maupun vaksin influenza, juga harus diberikan kembali dengan jarak waktu yang ditentukan.

"Jadi jangan ketakutan kalau misalnya booster ini jadi overdosis."

"Memang hitungannya seperti itu, dan dijamin emergency use dari BPOM."

"Sudah terjamin aman, bermutu dan berkhasiat," paparnya. (Aisyah Nursyamsi)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved