Investasi
Harga Emas Antam Selasa (18/1) Naik Rp 2.000 Menjadi Rp 939.000 Per Gram
Harga emas batangan Antam hari Selasa (18/1/2022) mengalami peningkatan sebanyak Rp 2.000 per gram
Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Dengan selisih harga jual dan harga beli setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang.
jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga beli kembali, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
Membeli emas pada 11 Januari 2022 (Rp 934.000 per gram) = -10.28% (rugi)
Membeli emas pada 18 Desember 2021 (Rp 934,000 per gram) = -10,28% (rugi)
Membeli emas pada 18 Oktober 2021 (Rp 915.000 per gram) = -8.42% (rugi)
Membeli emas pada 18 Juli 2021 (Rp 949,000 per gram) = -11,70% (rugi)
Membeli emas pada 18 April 2021 (Rp 937.000 per gram) = -10,57% (rugi)
Membeli emas pada 18 Januari 2021 (Rp 944,000 per gram) = -11,23% (rugi)
Membeli emas pada 18 Oktober 2020 (Rp 1.008.000 per gram) = -16,87% (rugi)
Membeli emas pada 18 Juli 2020 (Rp 956.000 per gram) = -12,34% (rugi)
Membeli emas pada 18 April 2020 (Rp 927.000 per gram) = -9.60% (rugi)
Kalkulasi di atas belum memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Harga Emas Antam Hari ini Naik, Pembeli Setahun Lalu Masih Tekor