Bulu Tangkis
Mental tak Kuat Membuat Jojo dan Ginting Kerap Gagal Total di Turnamen Bulu Tangkis Dunia
Mental tanding Jonatan Christie dan Anthony Ginting menjadi sorotan asisten pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah.
Irwansyah mengungkapkan, ke depan pelatnas bakal mendorong Ginting dan Jonatan untuk bisa menikmati sebuah kejuaraan bulutangkis yang mereka ikuti.
Baca juga: Prakiraan BMKG Cuaca Jakarta Senin 17 Januari Seluruh Wilayah akan Hujan Disertai Angin Kencang
"Jadi rencananya kita mau buat mereka lebih menikmati suatu kejuaraan. Jadi bagaimana lebih membuat mereka itu enjoy tampil di kejuaraan," tuturnya.
"Tetap 100 persen targetnya menang, tapi pikiran para pemain juga kita akan diskusikan dengan psikolog," sambungnya.
Irwansyah menambahkan, fokus yang akan dilakukan Ginting dan Jojo saat ini adalah mempersiapkan diri untuk tampil di Yonex All England 2022.
"Ke depan ini kita lebih fokusnya untuk All England (Jojo dan Ginting). Jadi setelah seleknas ini masuk kembali dan baru kita mulai latihan. Banyak kejuaraan nanti tapi kita fokuskan untuk All England," ucapnya.
Irwansyah menyebut banyak peserta Seleknas PBSI 2022 yang berpotensi menjadi penerus Ginting dan Jojo.
Berdasarkan pengamatan Irwansyah, kekuatan para peserta Seleknas PBSI 2022 di nomor tunggal putra khususnya mulai merata.
Pebulu tangkis dari daerah banyak yang tangguh dan memiliki kualitas baik.
"Kita lihat dari daerah-daerah yang saya lihat juga wow ya. Dulu kan dari mainnya jauh perbedaannya antara dari daerah dan kota. Nah kali ini lebih merata, ke depannya pasti bagus buat regenerasinya," tuturnya.

"Kita lihat dari sini banyak yang berpotensi meneruskan generasi Jojo dan Ginting," imbuhnya.
Ginting dan Jonatan saat ini menjadi pebulu tangkis sektor tunggal putra andalan Indonesia.
Keduanya telah menembus peringkat 10 besar ranking Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Menurut Irwansyah, empat finalis Seleknas PBSI 2022 di sektor tunggal putra memiliki kualitas yang baik.
Di nomor tunggal putra kelompok taruna ada Muhammad Reza Al Fajri (DKI Jakarta) dan Prahdiska Bagas Shujiwo (Banten).
"Banyak yang potensial tadi, ada Reza dan Bagas, cuma tadi Reza yang menang, Bagas kena serang terus. Keduanya talentanya bagus. Makanya dari mereka itu surprise juga," tutur Irwansyah.