Berita Karawang
Belum Sebulan Diresmikan, Jembatan KW 6 Senilai Rp 10 Miliar Ambles, Kadis PUPR Sebut Faktor Alam
Kadis menegaskan tidak ada kerugian dialami Pemda Karawang. Sebab, tidak akan mengeluarkan anggaran kembali untuk perbaikan jembatan rusak itu.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG----- Jembatan KW 6 Kepuh di Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang ambles karena faktor alam.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dedi Ahdiyat saat meninjau lokasi jembatan ambles pada Senin (17/1/2022) sore.
Dedi menjelaskan, jembatan itu rusak karena tambahan beban dari pengerjaan jembatan lama. Selain itu juga, adanya pengerukan saluran sehingga membuat arus air menjadi deras. Terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini.
"Ada pengerukan otomatis pondasi menjadi berubah ada pergeseran, karena tengahnya dikeruk airnya besar karena ini sipon dari bawah nimbul ke atas. Jadi terhadap pondasi paling bawah menjadi terangkat, akhirnya longsor saluran disampingnya," jelas dia.
Baca juga: Teh Celli Kesal Baru Sebulan Diresmikan Jembatan KW 6 Ambles, Minta Pihak Ketiga Bertanggungjawab
Sementara untuk perbaikan jembatan itu, kata Dedi, masih tanggungjawab penyedia jasa atau kontraktor.
Karena selama enam bulan pasca rampungnya jembatan itu masih menjadi tanggungjawab kontraktor.
"Penyedia jasa kita undang cek lokasi dan mereka akan bertanggungjawab. Karena memang selama enam bulan ini masih tanggungjawab mereka," jelas dia.
Dia menegaskan tidak ada kerugian dialami Pemda Karawang. Sebab, tidak akan mengeluarkan anggaran kembali untuk perbaikan jembatan rusak itu.
Baca juga: Gp Ansor dan IPNU Tolak Pengajian Ustaz Khalid Basalamah karena Dianggap Wahabi, Begini Respon MUI
Hanya saja ada 5 persen anggaran pemeliharaan yang belum diambil untuk dapat dipergunakan kontraktor dalam memperbaiki jembatan rusak tersebut.
"Engga ada (kerugian), karena masih tanggungjawab pihak ketiga ini 6 bulan. Terus masih ada dana pemeliaharaan 5 persennya belum diambil, berarti bisa gunakan dana yang itu," imbuh dia.
Karena kondisi kerusakkannya cukup parah, kata Dedi, pihak kontraktor meminta waktu 4-6 bulan untuk melakukan perbaikan jembatan ambles tersebut.
Pasalnya, perbaikan jembatan tidak menggunakan alat berat karena beresiko tinggi.
"Jadi ini mungkin 4-6 bulan selesai, pengerjaan tidak bisa buru-buru. Kalau gunakan alat berat kan ada getara, kalau ada getara berarti kan beresiko kepada yang lain," tandasnya.
Baca juga: Aktivis Cium Aroma tak Sedap di Dinas PUPR Karawang yang Berakibat Jembatan KW 6 Amblas

Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana meminta pihak ketiga bertanggungjawab atas amblesnya Jembatan KW 6 atau Kepuh Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Hal itu dikatakannya saat Apel Kesadaran Nasional di Plaza Pemda Karawang, pada Senin (17/1/2022).