Berita Regional

Gp Ansor dan IPNU Tolak Pengajian Ustaz Khalid Basalamah karena Dianggap Wahabi, Begini Respon MUI

Kedatangan Ustaz Khalid Basalamah ke Kota Palu sebelumnya menuai penolakan dari sejumlah Ormas Islam seperti dari ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (NU)

Editor: Feryanto Hadi
Instagram
Ustadz Khalid Basalamah membuka tabir rahasia malam 1000 bulan atau Lailatul Qodar. 

WARTAKOTALIVE.COM, PALU-- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI Sulawesi Tengah Prof Sagaf S Pettalongi menanggapi aksi penolakan Ikatan pelajar NU, GP Ansor dan PMII atas rencana kehadiran Ustaz Khalid Basamalah di Palu.

Sagaf mengatakan, dakwah menjadi sebuah hak dan kewajiban bagi setiap muslim. 

Hal itu berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi "Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat."

Menurut Prof Sagaf, hadis tersebut menjadi dasar bahwa tujuan dakwah untuk menyampaikan pesan Alquran maupun hadis dengan mengajak kepada kebajikan menjadi kewajiban setiap muslim.

"Inti dari berdakwah adalah menyerukan kebajikan agar setiap orang bisa selamat, tenang dan damai dalam hidupnya di dunia maupun di akhirat," ujarnya via telepon, Minggu (16/1/2022). 

Akan tetapi, kata Prof Sagaf, dakwah sebaiknya ditunda apabila menuai pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat. 

Baca juga: Gaya Hubungan Intimnya di Ranjang Membuat Selingkuhannya Tewas, Iptu RK Divonis Setahun Penjara

Sama halnya dengan rencana Ustaz Khalid Basalamah untuk menghadiri tabligh akbar di Yayasan Lentera Salaf Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

"Jika berpotensi menimbulkan perpecahan antar sesama muslim sehingga berdampak pada ketidakdamaian, ketenangan dan keselamatan, sebaiknya dakwah itu ditunda dulu untuk mencari waktu yang tepat. Atau mencari media lain untuk menyampaikan dakwahnya," jelas Prof Sagaf. 

Kedatangan Ustaz Khalid Basalamah ke Kota Palu sebelumnya menuai penolakan dari sejumlah Ormas Islam seperti dari ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (NU) dan GP Ansor

Sehingga bagi Prof Sagaf, pemerintah berkewajiban menjaga kedamaian, kerukunan dan ketenangan bersama seluruh masyarakat. 

Ia pun menilai Pemerintah Kota Palu telah menunjukkan netralitasnya dengan tidak mengeluarkan izin kedatangan Ustaz Khalid Basalamah. 

Baca juga: VIRAL, 17 Tahun Dikubur, Jenazah Guru Ngaji di Subang Masih Utuh, Begini Kesaksian Penggali Kubur

Baca juga: Kapolri Angkat Bicara, Begini Nasib Kapolresta Medan usai Dituding Terima Suap dari Bandar Narkoba

"Pemerintah kapasitasnya harus menjaga kedamaian dan kerukunan semua warganya. Justru kalau pemkot mengizinkan dakwah tersebut di tengah pro kontra masyarakat, maka pemkot menjadi tidak netral," ucap Prof Sagaf.

Alasan penolakan

Penolakan oleh Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, GP Ansor dan PMII Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah terhadap kegiatan tabligh akbar Ustaz Khalid Basalamah di Kota Palu, Sulawesi Tengah disorot publik.

Ustaz Khalid Basalamah dikabarkan akan menjadi pemateri dalam Tabligh Akbar.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved