Artis Tersangkut Narkoba
Banyak Artis Terjerat Narkoba, Pakar Perilaku: Biasakan Membayangkan Hal-hal Terbaik Tanpa Narkoba
Cara agar terhindar dari perilaku buruk, termasuk narkoba, Lutfi JW mengatakan, kehadiran pemerintah secara massif adil dan aktif sangat diperlukan.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pakar perilaku Lutfi JW menyebutkan, ada 4 faktor penyebab kalangan selebritas terjerat narkoba.
Selain kesempatan atau peluang, Lutfi JW menyebutkan ada faktor kecemasan dan tekanan, serta belief system.
"Faktor keempat adalah keseleo imajinasi," kata Lutfi JW, Senin (17/1/2022).

Pengamat yang juga trainer komunikasi holistik ini menjelaskan, selebritas mendapatkan kesempatan dan peluang berkaitan adanya koneksi.
Akibatnya, selebritas terjerumus dalam lingkungan barang haram.
"Jika tidak ada kesempatan atau peluang, sulit terjerat penggunaan barang haram ini. Kesempatan atau peluang ini berkaitan dengan koneksi, pergaulan serta kemampuan finansial," katanya.
Baca juga: Unggah Foto Pelukan Fico Fachriza dan Ananta Rispo, Arie Kriting Ingin Sahabatnya Lepas dari Narkoba
Baca juga: Naufal Samudra Pulang ke Rumah Setelah Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Dinda Kirana: Welcome Home
Adanya kesempatan ini tidak terlalu berpengaruh jika tidak ada rasa tertekan atau kecemasan dalam diri.
Sementara tekanan bisa datang dari pekerjaan, gaya dan persoalan hidup.
"Ditambah rasa cemas akan popularitas dan imej para selebritas," ujar Lutfi JW.

Faktor pendukung, yaitu belief sistem atau sistem nilai serta prinsip hidup yang diyakini selebritas.
"Jika sistem nilai yang diyakini menempatkan narkoba sebagai barang haram atau kejahatan dan merusak kehidupan, dia tidak akan pakai narkoba," jelasnya.
Perilaku manusia juga dipengaruhi fungsi dan kerja otak, terutama imajinasi.
Baca juga: Kisah Ardhito Pramono Banyak Ciptakan Lagu Hits, Kini Jadi Tahanan Polisi Karena Pakai Narkoba
Baca juga: Jeff Smith Ditangkap Lagi Karena Narkoba Jenis LSD, Pengacara: Awalnya Mencoba, Lama-lama Ketagihan
Imajinasi merupakan kemampuan kreatif manusia yang melahirkan gambaran, bayangan atau film di kepala setiap orang tentang suatu hal.
Imajinasi pula membuat manusia bisa menjadi psikopat dan sosiopat. Imajinasi juga membuat seseorang bisa menjadi pisau bermata dua untuk menjadi pertahanan atau perusak perilaku.
Menurutnya, otak manusia memproduks sekitar 50.000 percikan ide dan atau imajinasi setiap hari.
