Berita Karawang
Sebulan Diresmikan, Jembatan KW 6 Karawang Ambles, Pengamat: Ini Tamparan Keras buat Bupati
Asep meminta Dinas PUPR memanggil pihak kontraktor untuk bertanggungjawab atas pekerjaannya tersebut.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG----- Jembatan KW 6 Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami kerusakan.
Jalan pondasi jembatan itu ambles, dan bagian jalannya terbelah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Kondisi itu menuai sorotan publik, sebab jembatan itu menelan anggaran Rp 10 miliar dan belum satu bulan diresmikan oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri, Kepala Dinas PUPR Dedi Ahdiyat dan pejabat lainnya pada 29 Desember 2021 lalu.
Pengamat pemerintahan, Asep Agustian mengungkapkan, saat mendengar kabar jembatan ambles, dia langsung ke lokasi untuk meninjau secara langsung.
Baca juga: Miris, Jembatan Senilai Rp 10 Miliar yang Baru Diresmikan Bupati Karawang Amblas, Salah Siapa?
"Awalnya saya tidak percaya kok jembatan bisa ambles, kan itu anggaran fantastis ya, ada ditengah kota dan diresmikan bupati dan pejabat lainnya," katanya, pada Minggu (16/1/2022).
Saat di lokasi, Asep yang juga sebagai Ketua Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) Karawang, mengaku terkejut sebab kontraktor pembangunan jembatan KW 6 dinilai ceroboh, diduga tidak memperhatikan dari segi kualitas konstruksi.
"Saya datang ke sana kok sungguh luar biasa ya, kontraktor yang katanya sudah mahir, spesialisasinya tapi saya cek kok tanpa ada besi dibawah, amparan besinya tidak ada. Setiap badan jalan harus ada besi keluar dong, ini kok engga ada sama sekali," imbuhnya.
"Ini urusannya masyarakat dan uang negara, jangan mau cari untung besar tapi masyarakat dikorbankan sampai bupati di korbankan. Toh keuntungannya sudah ada dalam pekerjaanya itu ini kan tender dan lelang," ungkap dia.
Asep meminta Dinas PUPR memanggil pihak kontraktor untuk bertanggungjawab atas pekerjaannya tersebut.
Baca juga: Kapolri Angkat Bicara, Begini Nasib Kapolresta Medan usai Dituding Terima Suap dari Bandar Narkoba
Pemkab Karawang dalam hal ini Dinas PUPR diminta juga tidak menggunakan lagi perusahaan kontraktor tersebut dalam setiap proyek pembangunan daerah.
"Selaku masyarakat saya kecewa bangat, saya minta juga pihak aparat penegak hukum (APH) ini coba dicek, bentonnya spesifikasinya dicek. Kalau kepolisian dan kejaksaan tidak bisa, ini dibiarkan akan menjadi preseden buruk," tandasnya.
Jembatan KW 6 atau Kepuh di Kelurahan Karawangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang ambles.
Padahal jembatan yang menelan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Karawang sebesar Rp 10 miliar itu belum satu bulan diresmikan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, pada Rabu, (29/12/2021) lalu.
Pantauan TribunBekasi.com, jembatan itu ambles bagian sisi dekat saluran irigasi sepanjang 20 meter.
Material jembatan itu yang menempel pada sisi saluran irigasi itu longsor sehingga membuat kontruksi jembatan itu ambles.
Di titik jembatan ambles itu ditutupi terpal biru. Lalu dipasang papan pemberitahuan 'hati-hati ada pekerjaan jembatan'. Sehingga jembatan itu hanya dapat dilalui sepeda motor, untuk mobil tidak bisa melintasi jembatan tersebut.
Baca juga: Gaya Hubungan Intimnya di Ranjang Membuat Selingkuhannya Tewas, Iptu RK.Divonis Setahun Penjara
Baca juga: Jasad TKW Mengambang di Kali Bengbang Karawang, Ditemukan Luka di Mata dan Bibir
Lalu dibagian bawah jembatan terdapat tulisan 'Mohon Maaf Jalan Ditutup Total Sampai Selesai Pengerjaan'.
Obet (30) warga setempat mengaku heran jembatan yang baru saja diresmikan dan dibuka mengalami kerusakan.
"Iya baru juga dibuka jembatannya sudah rusak, ambles gini," jelas dia.
Dia berharap agar jembatan rusak itu segera diperbaiki. Jika tidak tentu akan membahayakan pengendara.
"Iya harus cepat-cepat diperbaiki, karena semakin parah dan bahaya ini nantinya," katanya.
Sebelumnya, Jembatan KW 6 resmi beroperasi ditandai dengan diresmikannya jembatan yang populer disebut ‘Jembatan Kepuh’ ini, Rabu (29/12/2021) pagi. Peresmian dilakukan oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Peresmian jembatan sepanjang 43,50 meter dengan lebar 7 meter ini ditandai dengan penandatanganan dan pengguntingan pita oleh Bupati Cellica didampingi Sekda Acep Jamhuri, Kepala PUPR, Camat Karawang Barat.
Selain menjadi jalur alternatif ke objek wisata sejarah Rawagede, jembatan ini diharapkan juga membangkitkan ekonomi masyarakat di sepanjang jalur. Sebab, transportasi masyarakat akan lebih mudah.
Bupati Cellica mengatakan ketersediaan sarana infrastruktur yang memadai menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Pembangunan jembatan KW 6 dirancang sudah sejak lama, dengan tujuan mengurangi kemacetan.
"Meski sempat terhenti karena covid, tapi alhamdulillah sekarang jembatan ini sudah bisa digunakan. Lokasi ini banyak perumahan perumahan. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," kata Bupati.
Kadis PUPR Karawang, Dedi Ahdiyat mengungkapkan, keberadaan jembatan KW 6 ini menghubungkan Desa Sumurgede Kecamatan Rawamerta. Jarak dari jembatan menuju lokasi diperkirakan sejauh 25 kilometer.
"Kita tinggal merencanakan pelebaran jalan untuk lebih mendukung akses tersebut," ucap Kadis PUPR.
Baca juga: Emak-emak Antre hingga Berdesakan Pasar Murah Minyak Goreng di Halaman Kantor Disperindag Karawang
Dedi melaporkan, jembatan dibangun melalui dua tahap. Tahap pertama di tahun 2019 menghabiskan anggaran Rp 8.248.000.000. Proses pembangunan sempat terhenti akibat recofusing anggaran covid 19 di tahun 2020.
"Tahap kedua dilanjutkan tahun ini dengan menghabiskan anggaran Rp 2.195.000.000. Jadi total anggaran mencapai Rp 10.544.080.000," beber Dedi. (MAZ)