Persija Jakarta

Pengurus Jakmania Minta Suporter Tenang, Terlalu Dini Mendesak Angelo Alessio Out dari Persija

Suporter fanatik Persija Jakarta gusar terhadap kekalahan klub kesayangannya dari Persipura. Kini, marak tagar desakan agar Angelo Alessio didepak.

Editor: Valentino Verry
persija.id
Pelatih Persija Angelo Alessio tengah digoyang setelah kalah dari Persipura Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PP The Jakmania angkat bicara terkait ramai #angeloout di media sosial (medsos).

Tagar tersebut didengungkan The Jakmania setelah Persija kalah 1-2 dari Persipura Jayapura, Selasa (11/1) kemarin. 

Litbang PP The Jakmania menilai wajar bila tagar tersebut akhirnya ramai di medsos.

Baca juga: Kamasean Matthews Jalani Operasi Kista Ovarium, Berharap Perempuan Tidak Malu Temui Dokter Kandungan

Sebab para suporter merasa kecewa atas kekalahan yang dialami Persija di pekan ke-19 BRI Liga 1 musim 2021/2022. 

"Setelah kekalahan kemarin di sosmed ramai #angeloout kemudian #dwikiout, terkesan dikit-dikit out. Wajar menurut kami karena ekspektasi Jakmania tentunya tinggi," tutur Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto, Rabu (12/1/2022). 

Namun demikian, dari pengamatan Litbang PP The Jakmania, terlalu dini untuk mengambil keputusan apakah Angelo Alessio harus didepak dari Persija atau tidak. 

Setiap pelatih membutuhkan cukup waktu untuk membangun pondasi yang kuat di dalam tim.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Kabid Litbang) PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Kabid Litbang) PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto. (Instagram)

Kondisi serupa, kata Afrizal pernah dialami Stefano Cugurra yang dulu membawa Persija juara Liga 1 musim 2018. 

Teco yang mengawali debut di Persija dengan hasil kurang memuaskan, membutuhkan waktu dua tahun untuk membuat skuat Macan Kemayoran konsisten.

"Kalau ditanya setuju tidak Angelo out dari Persija, kami rasa terlalu dini untuk menentukan itu. Kita juga pernah bermasalah seperti itu ketika Teco memimpin Persija," tuturnya. 

"Tapi akhirnya Teco balas dengan prestasi, dan butuh waktu dua tahun untuk dia," tuturnya.

Namun, Afrizal meminta rekan-rekan suporter Persija Jakarta yang lain untuk lebih bijak dalam memberikan kritik. 

Baca juga: Achmad Jufriyanto, Ardi Idrus, dan Marc Klok Absen Saat Persib Hadapi Bali United, Kamis (13/1/2022)

Permintaan ini disampaikan Afrizal di tengah ramainya #angeloout dan #dwikiout di media sosial, setelah Persija tunduk 1-2 dari Persipura Jayapura. 

Menurut Afrizal, sangat tidak bijak bila harus mendepak Angelo dari Persija di saat kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022 sedang berjalan. 

Bila nekad mengganti pelatih, skuad Macan Kemayoran mungkin saja dirugikan karena para pemain harus beradaptasi lagi dengan pelatih yang baru. 

"Kritik itu harus didasari dengan pemikiran-pemikiran yang ada. Kalau misal Angelo sekarang diganti dengan pelatih baru, apakah bisa sekarang ini?" tuturnya.

Baca juga: Ganjar Kaget Aspal Flyover Kretek Buatan Dalam Negeri, Kualitas Sama Seperti di Sirkuit Mandalika  

"Tentunya dengan pelatih baru, permainan akan berbeda lagi, terus pemain harus adaptasi lagi, sedangkan sudah jalan kompetisinya. Jadi harus bijak dalam menentukan tagar itu," sambungnya. 

Kata Afrizal, tidak masalah bila #angeloout dan #dwikiout didengungkan untuk memberikan motivasi kepada tim pelatih dan pemain. 

"Kalau untuk sekadar memotivasi pemain dan pelatih sebenarnya tidak masalah," ujarnya. 

"Jangan klub kalah dikit ganti pelatih, dikit-dikit ganti pelatih tanpa harus melihat proses," sambung Afrizal. 

Namun, Litbang PP The Jakmania menekankan, kekalahan yang dialami Persija menjadi tanggung jawab bagi pelatih dan pemain. 

Dari litbang sendiri sebenarnya melihat ada penurunan performa pada skuad Macan Kemayoran di awal putaran kedua Liga 1 ini, terutama pada pemain.

Baca juga: Polsek Jatiuwung Tangkap Pelaku Curanmor yang Mampu Mencuri Empat Motor dalam Sehari

"Progres Persija juga seperti jalan di tempat. Padahal di akhir putaran pertama kemarin progres sudah bagus, tapi setelah libur malah drop lagi performa pemain," ucapnya. 

Afrizal lantas mempertanyakan, buruknya penampilan Persija apakah disebabkan oleh pelatih atau pemain? 

"Yang salah di sini sebenarnya pemainnya atau pelatihnya? Apakah pemain gagal menerapkan dan menerjemahkan strategi dan instruksi pelatih? Di sini kita belum tahu," tuturnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved