PTM 100 Persen

Akibat Ditemukannya Kasus Covid-19, Sebanyak Tujuh Sekolah di Jakarta Harus Ditutup Sementara Waktu

Sebanyak tujuh sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen di Ibu Kota ditutup sementara.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. 

WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR - Sebanyak 7 sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen di Ibu Kota ditutup sementara.

Hal tersebut lantaran ditemukannya kasus Covid-19 di sejumlah sekolah di DKI Jakarta.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

"Jadi, memang terkait PTM memang sudah ada beberapa sekolah ya. Kemarin setidaknya sudah ada 7 sekolah yang kita tutup untuk sementara," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022).

Meski demikian, dirinya tidak merinci data dari ketujuh sekolah tersebut.

Baca juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Memaklumi Parpol Mulai Lakukan Promosi Jelang Pilgub DKI 2024

Baca juga: Ada Siswa yang Terpapar Covid-19, Nasib PTM 100 Persen di SMPN 252 Tergantung dari Hasil Swab PCR

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 13 Januari 2022: Dosis Pertama 173.248.256, Suntikan Kedua 118.488.929

Ariza berujar bahwa orang nomor dua di Ibu Kota itu menuturkan bahwa hingga sampai saat ini proses PTM masih terus berlanjut di Ibu Kota.

"Kami lihat perkembangannya memang belum ditutup semuanya, karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka, kecuali memang sekolah-sekolah, kelas yang memang dipastikan ada pandemi Covid-19," jelas Ariza.

"Jadi, itu tergantung ya kasusnya di bawah 5 persen itu 5 hari, kalau di atas 5 persen itu 14 hari ditutupnya," pungkas Ariza.

BERITA VIDEO: Ashanty Positif Covid-19 Usai Pulang dari Turki, Apa Saja Gejalanya?

Sebagai informasi, jika tahun lalu masyarakat sangat khawatir dengan virus Covid-19, tidak demikian dengan sekarang.

Buktinya, di saat varian Omicron yang meningkat tajam belakangan ini, masyarakat justru tetap cuek.

Aktivitas dan mobilitas masyarakat di Indonesia sudah relatif normal, bahkan kegiatan belajar di sekolah pun sudah 100 persen.

Istilah pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sebenarnya sudah tak pas digunakan.

Mengingat sudah semua murid diwajibkan masuk sekolah.

Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga pada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taga Radjagah mengatakan meski varian virus Covid-19 Omicron semakin meningkat, kegiatan PTM kapasitas 100 persen tetap berlanjut hingga sampai hari ini.

"Untuk saat ini belum ada evaluasi untuk dihentikan PTM 100 persen," ucap Taga kepada wartawan, Senin (10/1/22).

Lanjutnya, kata dia, acuan PTM 100 persen ini akan dihentikan berdasarkan status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota.

"Untuk PTM kita kan regulasi masih pakai SKB dan kalau PPKM masih level 2 kita masih melaksanakan 100 persen. Namun jika bergerak ke level 3, maka ada di Dinkes dan di SKB Menteri langsung dibuat kebijakan baru," jelasnya.

Menurut Taga, kebijakan baru tersebut nantinya hanya menampung 50 persen seperti saat PTM dilaksanakan di 2021.

"Hanya 50 persen, dan juga pembelajaran seperti yang waktu itu 2021," tambahnya.

Ia juga menjelaskan hingga pada saat ini di Ibu Kota di berlakukan PPKM level 2, PTM kapasitas 100 persen masih boleh dilaksanakan.

"Kalau jika Kemenkes berikan rekomendasi bahwa ini udah akan level 3 ya kita akan segera menyesuaikan. Karena di SKBnya masih boleh. Level 1 atau 2 PTMnya 100 persen," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved