Berita Regional
Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, Milyarder Baru Bermunculan di Klaten, Pak Tasripan Kantongi Rp10 M
Para warga yang terdampak, mendapatkan ganti rugi dengan nilai beragam karena lahannya terdampak pembangunan jalan tol.
WARTAKOTALIVE.COM, KLATEN-- Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini muncul sejumlah milyarder baru buntut pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Yogyakarta-Solo.
Para warga yang terdampak, mendapatkan ganti rugi dengan nilai beragam karena lahannya terdampak pembangunan jalan tol.
Bahkan, ada warga yang mendapatkan ganti rugi hingga miliaran rupiah.
Ada banyak kisah warga yang kehilangan tanah namun mendapatkan uang miliran.
Berikut adalah satu diantaranya.
Baca juga: Siapakah Sosok AP, Pemain Film dan Penyanyi yang Ditangkap karena Narkoba? Begini Penjelasan Polisi
Baca juga: Masih Punya Banyak Pendukung, Begini Respon Ahok saat Digadang Jadi Calon Kuat di Pilgub DKI 2024
Ada warga yang menerima UGR Tol Yogyakarta-Solo hingga mencapai Rp10 miliar.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono saat TribunJogja.com temui di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Senin ( 10/1/2022).
"Sejauh ini warga yang paling banyak menerima UGR tol di Desa Kuncen Kecamatan Ceper yakni Rp 10 miliar," ucap Sulis.
Warga itu, lanjut dia, menerima UGR hingga Rp 10 miliar karena 4 bidang tanah miliknya kena terjang Tol Yogyakarta-Solo .
"Itu nama warganya Pak Tasripan, tanahnya ada 4 bidang, uangnya sudah dibayarkan sudah clean and clear," jelasnya.
Ia menjelaskan, tanah milik Tasripan itu berada di pinggir jalan nasional Yogyakarta-Solo sehingga tanahnya cukup mahal setelah dinilai oleh tim appraisal.
Selain itu, lanjut dia, warga lainnya yang menerima UGR dengan nominal fantastis adalah Muchtar Harjo Taruno yang merupakan warga Kecamatan Klaten Utara.
Pria berusia 74 tahun itu, itu menerima ganti rugi proyek Trans Jawa senilai Rp 7,5 miliar.
Uang miliaran rupiah itu, dibayarkan oleh panitia Tol Yogyakarta-Solo sebagai kompensasi dari 5 bidang tanah milik Muchtar yang digilas oleh pembangunan tol di Desa Ngawen.
"Saya punya perusahaan dan sudah biasa ngelola uang seperti itu, ini uangnya untuk perluasan perusahaan saya. Saya punya bisnis percetakan," ujarnya saat TribunJogja.com temui di sela-sela pembayaran UGR tol di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Senin (10/1/2022).
Menurut Muchtar, total tanahnya di Desa Ngawen yang terdampak tol Yogyakarta-Solo sebanyak 5 bidang tanah.
Baca juga: Jejak Anak Usaha PT SM Yang Dikaitkan dengan Gibran-Kaesang, Terbukti Bakar Hutan demi Bisnis