Rahmat Effendi Terjaring OTT
Rahmat Effendi Mengenakan Pakaian Serba Hitam saat Ditangkap KPK, Ada Apa Ini?
Petugas KPK berhasil menangkap Wal Kota Bekasi Rahmat Effendi pada operasi tangkap tangan (OTT). Warga Bekasi pun terkejut, tak percaya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tertunduk lesu saat tiba di gedung KPK, Rabu (5/1/2022) malam.
Pria yang akrab disapa Pepen ini biasanya tampil penuh percaya diri dan akrab dengan wartawan.
Kali ini, dia justru diam dan pandangannya kerap ke lantai setelah turun dari mobil KPK.
Baca juga: Beredar Informasi di Medsos Praveen/Melati Dicoret dari Pelatnas, PBSI: Tunggu SK Saja
Sebelum ditangkap petugas KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT), ternyata ada gelagat aneh yang ditampilkan Pepen.
Pepen diketahui berpakaian serba hitam, tak seperti biasanya.
Pepen mengenakan jas hitam, peci hitam, dan celana hitam.
Ia tampak datang bersama beberapa pejabat lainnya ke gedung DPRD Kota Bekasi di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, pagi harinya.
Saat itu, Pepen pun juga turut serta melakukan penandatanganan kesepakatan antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kota Bekasi dan keputusan DPRD Kota Bekasi.

Setelah itu, Rahmat Effendi juga memberikan sambutan atas sidang awal tahun itu.
Setelah itu, beredar kabar Rahmat Effendi ditangkap KPK.
Setelah beberapa jam kabar tersebut bergulir, akhirnya Rahmat Effendi muncul di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan.
Rahmat Effendi menginjakkan kaki di gedung dwiwarna lembaga antirasuah sekira pukul 22.51 WIB.
Penampilannya berbeda ketika dirinya hadir di Gedung DPRD Kota Bekasi.
Baca juga: PSI Minta Pengganti Anies Harus Diisi Sosok yang Transparan Serta Menjunjung Tinggi Nilai Toleransi
Ia datang di kantor lembaga antirasuah dengan mengenakan kaos lengan panjang kelir hijau dibalut rompi warna biru.
Pepen dikawal dua aparat kepolisian serta satu orang pegawai KPK begitu turun dari mobil yang membawanya.
Pepen lalu digiring menuju lobi kantor KPK.
Begitu sampai di pintu masuk markas komisi antikorupsi, Pepen yang dicecar sejumlah pertanyaan oleh wartawan memilih untuk bungkam.
Politikus Partai Golkar itu lantas naik ke lantai dua gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Diberitakan sebelumnya, tim satuan tugas KPK melakukan OTT di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Wagub DKI Ariza: Kalau Bisa Melaksanakan Tugas dengan Baik, Saya Siap Menjadi Wakil Gubernur Lagi
"Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Bekasi, Jawa Barat siang hari ini jam 13.30 WIB, 5 Januari 2022 ," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu.
Ghufron mengatakan tim satgas KPK juga menangkap beberapa pihak lainnya.
Selain itu, KPK turut mengamankan sejumlah uang dalam giat OTT tersebut.
Uang masih dalam tahap penghitungan.
Uang tersebut diduga kuat berkaitan dengan praktik suap-menyuap.
Baca juga: Divonis 10 dan 13 Tahun Penjara, Dua Terdakwa Asabri Wajib Bayar Uang Pengganti Rp 1 Triliun Lebih
"Beberapa pihak kami amankan bersama sejumlah uang. Kami saat ini sedang memeriksa para pihak untuk membuat terang dugaan tindak pidana korupsi yang sedang kami selidiki. Mohon bersabar pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai," kata Ghufron.
Berdasarkan ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam guna menentukan status hukum para pihak yang tertangkap tangan.