Berita Jakarta
Masyarakat Jakarta Diminta Waspada, Kasus Omicron Berpotensi Buat RS kembali Penuh
Penyebaran Omicron sudah semakin menyebar menjadi transmisi lokal dengan jumlah yang terpapar mencapai 150 orang lebih.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Mereka diketahui terkonfirmasi Omicorn pada tanggal 31 Desember 2021 lalu, mereka sudah langsung dibawa menuju Wisma Atlet.
"Mereka enggak ada gejala sama sekali, cuman karena kita setiap dua minggu sekali melakukan skrining, akhirnya diketahuilah mereka 14 orang itu, dan malamnya langsung kita bawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet," ungkapnya.
Lebih lanjut Manajer ILab, Vera menjelaskan, satu orang pegawainya yang terpapar tersebut ialah petugas administrasi.
Ia menerangkan, seorang petugasnya tersebut terpapar Covid-19 varian Omicron usai melakukan skrining rutin pada Kamis(30/12/2021) lalu dan diumumkan hasilnya pada Minggu (2/1/2022) kemarin.
"Salah satu tim saya di lapangan memang ada yang terpapar, yaitu yang bertugas menjadi tim administrasi. Awalnya diketahui itu saat sedang melakukan skrining rutin wajib PCR untuk karyawan sendiri dan setelah itu salah satunya terdeteksi Covid-19," ungkapnya.
"Setelah diketahui hasilnya itu, kita rujuk ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta agar langsung diolah ke Litbangkes. Dan hari minggu kemarin, saya dihubungi oleh pihak Kemenkes yang mengatakan bahwa tim kami itu memang terpapar varian Omicron," paparnya.
Menurutnya, terpaparnya salah satu pekerjanya tersebut disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri yang baru saja tiba di Indonesia.
Baca juga: 122.000 Anak 6-11 Tahun di Jaksel, Sudah Divaksinasi Covid-19
"Kalau untuk terpapar itu kemungkinan besar kita dapat dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) ataup Pelaku Perjalanan Internasional (PPI), karena dia memang kesehariannya on duty di bandara," ucapnya.
"Hal ini berarti, kans petugas kita yang ada di bandara untuk kemungkinan terpapar Omicron cukup besar. Dengan demikian saya mengasumsikannya petugas kami itu terpapar dari mereka PPLN dan PPI itu," tutup Vera.