Sekolah Tatap Muka
IDAI Keluarkan 13 Rekomendasi untuk Keselamatan Anak Didik Selama Sekolah Tatap Muka Digelar di 2022
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada masa pandemi Covid-19 resmi dimulai Senin (3/1/2021).
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hari ini, Senin (3/1/2022), pemerintah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada masa pandemi Covid-19.
Para murid dapat hadir 100 persen ke sekolah di wilayah zona PPKM 1, 2, dan 3 dengan syarat semua yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran harus sudah divaksinasi Covid-19.
Hal itu tertuang dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) rekomendasi terbaru terkait Pembelajaran Tatap Muka untuk anak sekolah yang terbit pada Minggu (2/1/2022).
Ketua IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan, rilis terbaru ini memertimbangkan beberapa hal, di antaranya karena berdasarkan pengalaman yang terjadi sebelumnya, setiap habis libur maka kasus Covid-19 akan meningkat tidak hanya pada dewasa namun juga pada anak.
Baca juga: Seluruh Sekolah di Jakarta Barat Mulai Hari Senin Ini Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Besok, Seluruh Sekolah di Jakarta Barat Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Imam Budi Hartono tak Mau Sekolah Menahan Ijazah Siswa, Meski Belum Melunasi Uang Sekolah
"Selain itu, sudah ditemukan varian Omicron di Indonesia, ditambah data di negara lain seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Afrika terkait peningkatan kasus Covid-19 pada anak dalam beberapa minggu terakhir yang mana sebagian besar kasus anak yang sakit adalah anak yang belum mendapat imunisasi Covid-19," kata dr Piprim dalam keterangan tertulisnya Senin (4/1/2021).
Sementara, Sekjen IDAI dr Hikari Ambara Sjakti, SpA(K, bahwa rekomendasi itu juga memertimbangkan pentingnya proses pendidikan anak usia sekolah dan sudah diaplikasikannya beberapa inovasi metode pembelajaran oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“IDAI mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka tapi di waktu dan tempat yang tepat, karena keselamatan dan kesehatan anak adalah yang utama,” kata Hikari.
BERITA VIDEO: Pohon Tumbang Jatuh ke Kolam Renang di Tasikmalaya
Berikut 13 Rekomendasi IDAI Terkait Pembelajaran Tatap Muka:
1. Untuk membuka pembelajaran tatap muka, 100 persen guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
2. Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap 2 kali dan tanpa komorbid.
3. Sekolah tetap harus patuh pada protokol kesehatan terutama fokus pada: Penggunaan masker wajib untuk semua orang yang ada di lingkungan sekolah, Ketersediaan fasilitas cuci tangan, Menjaga jarak, Tidak makan bersamaan, Memastikan sirkulasi udara terjaga, Mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarganya yang memiliki gejala suspek Covid-19.
4. Untuk kategori anak usia 12-18 tahun
a. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan 100 persen dalam kondisi berikut: Tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut. Tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.
b. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50 persen luring, 50 persen daring) dalam kondisi berikut: Masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate di bawah 8 persen. Ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan, Anak, guru, dan petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 100 persen.
5. Untuk kategori anak usia 6-11 tahun
a. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50 persen luring, 50 persen daring) dalam kondisi sebagai berikut: Tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 di daerah tersebut, Tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.
b. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50 persen daring, 50 persen luring outdoor) karena: Masih ditemukan kasus Covid-19 namun positivity rate dibawah 8 persen, Ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan, serta Fasilitas outdoor yang dianjurkan adalah halaman sekolah, taman, pusat olahraga, ruang publik terpadu ramah anak.
6. Untuk kategori anak usia dibawah 6 tahun:
a. Sekolah pembelajaran tatap muka belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru.
b. Sekolah dapat memberikan pembelajaran sinkronisasi dan asinkronisasi dengan metode daring dan mengaktifkan keterlibatan orangtua di rumah dalam kegiatan outdoor atar luar ruang.
c. Sekolah dan orangtua dapat melakukan kegiatan kreatif seperti: Mengaktifkan permainan daerah di rumah, Melakukan pembelajaran outdoor mandiri di tempat terbuka masing-masing keluarga dengan modul yang diarahkan sekolah seperti aktivitas berkebun, eksplorasi alam dan lain sebagainya. Untuk rekomendasi bermain dapat mengutip dari rekomendasi permainan anak sesuai rekomendasi IDAI.
7. Anak dengan komorbiditas dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak. Komorbiditas anak meliputi penyakit seperti keganasan, diabetes melitus, penyakit ginjal kronik, penyakit autoimun, penyakit paru kronis, obesitas, hipertensi, dan lainnya.