Pandemi Mulai Surut, Saatnya Rencanakan Resepsi Pernikahan, Ini Tipsnya

Saat merencanakan rangkaian pesta pernikahan, ada saja pasangan-pasangan yang tertipu dengan Wedding Organizer abal-abal

HO
Tips WO pernikahan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Memasuki tahun 2022 banyak pasangan yang mulai merencanakan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan.

Hal ini karena kasus penularan Covid-19 semakin menurun.

Namun saat mulai merencanakan pesta, tentunya membutuhkan perencanaan yang matang.

Memilih Wedding organizer (WO) dapat menjadi solusinya.

Baca juga: Kapolres Karawang Minta Korban Penipuan Wedding Organizer Cepat Lapor untuk Memudahkan Penyelidikan

Baca juga: Yana Sedih Gagal Menikah dengan Tunangan gara-gara Ditipu oleh Wedding Organizer

Namun, memilih WO bukanlah perkara mudah, alih-alih puas dengan pelayanannya, tak sedikit pasangan pengantin kecele alias tertipu oleh WO.

Ada kasus-kasus pasangan pengantin yang harapannya tak sesuai dengan fakta di lapangan terkait pelayanan WO.

Mulai dari kualitas menu makanan yang seadanya, gedung resepsi yang di bawah standar, hingga ada adanya WO yang membawa kabur uang muka.

Menurut Ike Diajeng Suyanti, pemilik Arti Wedding, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan agar kejadian-kejadian seperti itu tak terjadi pada calon mempelai.

Ada sejumlah tips untuk memilih WO agar tidak tertipu, seperti di bawah ini:

1. Memiliki website atau media sosial aktif

Langkah pertama yang Anda lakukan untuk memilih WO adalah mencarinya, bukan?

Kini, cukup mudah mencari informasi WO melalui internet.

Buatlah daftar beberapa WO yang menarik perhatian Anda. Utamakan WO tersebut memiliki website atau media sosial yang aktif.

Hal ini menandakan bahwa kemungkinan besar bisnis WO tersebut masih berjalan saat Anda melihat website atau media sosialnya.

2. Pastikan portofolio-nya

Konten website atau media sosial WO biasanya turut menampilkan portofolio atau pekerjaan yang sudah dilakukan oleh WO tersebut.

Bila portofolio terpampang, pastikan bahwa itu benar-benar milik WO yang dimaksud.

Bagaimana cara memastikannya?

Salah satunya adalah mencari kata kunci (keyword) tertentu pada mesin pencari.

Bila ada konten sama, namun sumbernya bukan dari website atau media sosial WO tersebut, maka keaslian portofolio WO patut dipertanyakan.

Maksudnya, belum tentu portofolio pada website atau media sosial WO benar-benar adalah karya mereka.

Tapi, portofolio bisa jadi memang benar karya mereka karena konten pada website atau media sosial bisa diduplikasi.

Wartakotalive.com mencoba membandingkan salah satu aku media sosial perusahaan WO, situs http://artiweddingservice.com/, akun Instagram @artiweddingservice, Akun Tiktok @artiwedding dan Youtube @artiweddingtv.

Keempat platform tersebut memiliki konten yang yang terkait dan terkoneksi, lalu penulis mencoba membandingkannya dengan penelusuran kata kunci ke akun-akun WO lainnya.

Tampak terlihat orisinalitas konten rekaman pernikahan yang sudah digarap oleh WO tersebut.

3. Testimoni

Poin berikutnya ntuk memastikan portofolio WO, calon pengantin bisa mencari ulasan atau testimoni orang-orang yang pernah memakai jasa WO tersebut.

Sumber testimoni ini beragam, misalnya akun media sosial pengantin yang memiliki experience dengan WO tersebut.

Review pengguna di platform-platform lain juga bisa menjadi sumber untuk menemukan testimoni, seperti LinkedIn. Anda bisa menilai kredibilitas sebuah WO dari komentar-komentar orang-orang yang pernah menggunakan jasa WO tersebut.

Rekomendasi dari kerabat keluarga, saudara, atau teman juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menilai reputasi WO.

4. Adakan diskusi

Saat daftar WO Anda sudah mengerucut, mempelai bisa menghubungi WO tersebut untuk mendiskusikan beberapa hal lebih lanjut.

Sebisa mungkin, diskusi dilakukan secara tatap muka atau setidaknya video call.

Saat berdiskusi, ajukanlah sejumlah pertanyaan yang tepat dan detil, misalnya menu makanan, venue hingga skema pembayaran.

5. Sesuaikan dengan bujet

Inilah yang sering menjadi concern para calon pengantin.

Urusan bujet memang kerap menjadi perhatian utama para calon pengantin.

Oleh sebab itu, bersikaplah terbuka dengan WO terkait bujet Anda. Jangan memaksakan diri ingin mengadakan resepsi dan pesta pernikahan yang di luar batas kemampuan finansial Anda.

Namun, pastikan WO menyanggupi membantu terlaksananya resepsi dan pesta pernikahan yang Anda impikan atau setidaknya mendekatinya.

Tentunya dengan menyesuaikannya dengan bujet Anda ya.

6. Buat kontrak yang jelas

Jangan ragu untuk membuat semacam kontrak perjanjian secara tertulis.

Kontrak perjanjian dapat menjadi bukti legal bila terjadi hal-hal yang tidak Anda inginkan, contohnya muncul tambahan biaya yang tak masuk akal atau WO malah menghilang menjelang hari-H.

Baca juga: Akibat Pandemi Virus Corona, Angka Pernikahan di Karawang Turun 30 Persen pada 2021

Baca juga: Sah! Joshua Suherman dan Clairine Clay Menikah, Pemberkatan Pernikahan Hanya Dihadiri Keluarga

Lebih lanjut Ike Diajeng Suyanti, menjelaskan bahwa Arti Wedding yang dimilikinya mengedepankan negosiasi dengan calon pengantin mengenai berbagai hal, termasuk urusan bujet untuk menjamin agar mempelai bisa konsenstrasi di hari pernikahan.

“Semuanya bisa dinegosiasikan. Penilaian kami terhadap kemampuan finansial calon pengantin lebih terukur dan sangat menolong masyarakat kelas bawah atau masyarakat mikro,” ujar Ike pemilik Arti Wedding.

Ike mencontohkan, salah satu paket yang ditawarkannya bernilai Rp15 juta, yang sudah termasuk pelaminan dekorasi bunga segar, karpet jalan, kotak uang 1 set, tenda plafon 60 m2, meja prasmanan 1 set, 1 gubugan, 2 meja terima tamu, 5 pemanas lauk, 1 sangku nasi, 150 piring, sendok, dan garpu. Tak hanya itu, paket yang sama juga mencakup 100 kursi lipat, 1 pasang janur, 1 buah kipas angin, kartu undangan dan suvenir untuk 300 tamu.

Baca juga: Roro Fitria Ingin Tampil Sempurna Saat Dinikahi Andre Irawan, Akad hingga Resepsi Pakai Adat Jawa

Baca juga: Pengacara Krisna Murti Terharu, Resepsi Pernikahan Anak Akhirnya Digelar Setelah Setahun Tertunda

“Paket tersebut juga meliputi tiga kali rias dan busana pengantin, kedua orangtua mempelai dan empat penerima tamu. Pengantin juga dapat dokumentasi berupa video dan foto sebanyak satu album kolase 22 halaman serta cetak foto ukuran 30 x 40cm beserta frame. Lalu, ada bonusnya, lho, yakni prewedding indoor,” papar Ike.

Menurutnya, WO yang baik juga didukung dengan tim profesional, dan dapat melayani paket rangkaian pernikahan, mulai dari pertunangan atau lamaran hingga hari pernikahan.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved