Berita Jakarta
Anies Sebut 2021 sebagai Tahun Penuh Cobaan, Beberkan Strategi Bisa Atasi Banyak Masalah di Jakarta
Anies Baswedan menyebutkan, 2021 merupakan puncak pandemi Covid-19 di DKI Jakarta.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM GAMBIR -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa tahun 2021 kemarin, merupakan tahun yang penuh dengan cobaan.
Hal tersebut Anies ungkapkan melalui video yang diunggah di kanal channel pribadinya di Youtube dengan judul Makna, Rasa, dan Asa #dariDekat.
Dirinya membagikan pengalaman dan cerita berkesan selama tahun 2021 kemarin.
Baca juga: Tingginya Elektabilitas Anies di Pilpres 2024, Bikin Khawatir Petinggi Parpol
Apalagi, saat terjadi gelombang kedua Covid-19 di pertengahan tahun antara Juli dan Juni.
"Tahun ini itu tahun penuh dengan cobaan. Buat saya pribadi, tahun ini tahun di mana pandemi sampai pada puncaknya. Dan begitu banyak hari yang saya lewati, untuk sehari-hari menghadapi masalah. Dan masalah itu dekat sekali buat saya," ucap Anies melalui video yang diunggah di kanal channel pribadinya di Youtube dengan judul Makna, Rasa, dan Asa #dariDekat yang dikutip, Minggu (02/01/22).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengaku, tahun 2021 mendapatkan banyak pengalaman baik dari sisi kepemimpinan hingga pengelolaan masalah.
"Saya menjalani tahun 2021 ini sebagai tahun yang penuh dengan pengalaman kepemimpinan, pengalaman pengelolaan masalah, pengalaman mencari terobosan-terobosan," ungkapnya.
Orang nomor satu di Ibu Kota itu menyebutkan, 2021 merupakan puncak pandemi Covid-19 di DKI Jakarta.
Bahkan, banyak warga Jakarta yang menjadi korban keganasan virus tersebut. Rumah sakit pun hampir tak mampu menampung jumlah pasien yang terus berdatangan.
Namun demikian, dirinya bersyukur masa-masa sulit itu bisa dilewati sehingga kondisi penyebaran Covid-19 kini mulai terkendali.
"Kalau ditanya apa yang membuat saya bisa bertahan, ya keyakinan bahwa ini pasti akan ada solusinya dan pasti berakhir," ucapnya.
Baca juga: Tinjau Malam Pergantian Tahun di Bundaran HI, Anies Banggakan DKI Bisa Tekan Angka Penyebaran Corona
Anies pun menuturkan kebahagiaan pada tahun kemarin itu, saat melihat warga bisa pulang dari rumah sakit dan sehat lagi dan bahagia bisa melihat tenaga medis selamat serta bahagia ketika kota ini penduduknya beraktivitas lagi.
Disamping itu, Anies pun memaknai pandemi Covid-19 bukan sebagai krisis kesehatan melainkan kesempatan untuk berubah.
Elektabilitas Anies
Elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon Presiden RI di masa mendatang cukup tinggi.
Dari beberapa survei, nama Anies masuk dalam jajaran lima besar sebagai calon Presiden RI.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengamini, elektabilitas Anies memang cemerlang saat ini.
Namun dia mengingatkan, Anies perlu kendaraan dalam hal ini partai politik untuk meraih jabatan Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.
“Saya kira Anies masuk juga dalam kategori calon pemimpin DKI (selanjutnya) karena kalau Presiden perlu kendaraan tapi kalau di DKI dia aman karena bisa independen,” ujar Taufik, Jumat (31/12/2021) malam.
Taufik melihat, beberapa petinggi partai ada yang khawatir dengan tingginya elektabilitas Anies menjadi calon Presiden RI.
Mantan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu lantas mengingatkan kepada petinggi partai agar tidak risau dengan persoalan tersebut.
Baca juga: Kementerian Pertanian Berikan 31,5 Ton Benih Jagung Demi Jadikan Papua Lumbung Pangan Nasional
Baca juga: Angga Yunanda Akting dengan Putri Marino di Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga, Siap Diputar Bioskop
“Saya selalu katakan jangan takut sama Anies, keliru menurut saya kalau takut sama dia. (Analoginya) kalau pimpinan partai sudah di depan, Anies masih di belakang karena kalau dia mau ke depan ada yang harus ditempuh dulu,” kata Taufik.
Hingga kini, Taufik menyatakan Partai Gerindra masih konsisten mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto menjadi calon Presiden RI pada 2024 mendatang.
Sementara sejumlah partai politik lain tengah menjaring kader-kadernya yang bagus untuk bertarung dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Kotra Dorong Perusahaan Korea untuk berkontribusi dan berkolaborasi melalui program CSR
Baca juga: Presiden Asian African Youth Government Sebut AUKUS Diperlukan Menjaga Perimbangan di Indo-Pasifik
Baca juga: Gaga Muhammad Disebut Tidak Ada Niat Baik Usai Kecelakaan, Orang Tua Laura Anna Minta Rp 12 Miliar
“Saya bilang ngapain takut, orang dia (Anies) nggak punya partai. Elektabilitasnya memang tinggi, tapi untuk jadi calon presiden itu harus diusung parpol,” lanjut Taufik.
Seperti diberitakan, eektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di urutan tertinggi. Hal ini berdasarkan survei lembaga analis dan konsultan publik, Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) pada 27 Mei - 1 Juni 2021 lalu.
Dalam survei itu terungkap, sosok Anies berada di posisi teratas dengan nilai 19,20 persen. Posisi itu disusul AHY yang mendapatkan nilai 15,51 persen.
Survei ini menyasar 1.600 responden di 34 Provinsi di Indonesia.
Masyarakat cukup antusias memberikan pilihan kepada beberapa tokoh yang berpotensi maju sebagai kandidat Presiden jika Pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan hari ini.
Baca juga: Pelaku Penyebaran Video Mesum di Tanjung Priok yang Viral di Media Sosial Ditangkap
Baca juga: Irwansyah Laporkan Adiknya Setelah Tanda-tangannya Diduga Dipalsukan, Kini Tidak Saling Komunikasi
Baca juga: Sandiaga Uno: Formula E Bisa Hadirkan Lapangan Kerja dan Peningkatan Kegiatan Ekonomi
Meski berada di urutan nomor dua, namun posisi AHY ditempel ketat oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapatkan 15,33 persen.
Tidak hanya itu, sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga muncul dalam survei itu.
Untuk Prabowo mendapatkan 10,26 persen, sedangkan Erick Thohir 9,76 persen dan Ridwan Kamil 7,55 persen.