Pandemi Virus Corona
Kegiatan Luar Ruang Efektif untuk Self Healing saat Pandemi Virus Corona
Di masa pandemi virus corona seperti sekarang, kita harus jaga kesehatan. Salah satunya dengan kegiatan luar ruang yang bisa melindungi kesehatan.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Berkegiatan luar ruang menjadi aktivitas refreshing dan menghadirkan sebuah tren untuk melakukan self healing.
Pandemi Covid-19 membuat masyarakat memilih rehat di alam terbuka yang mendukung serta meningkatkan kesehatan mental orang pada saat lockdown.
Baca juga: Pastikan Tak Ada Lonjakan Covid 19 Pasca-Nataru, Kapolri Terjun Cek Prokes di Taman Safari Bogor
Riadi Suwarno, Marketing General Manager, Eiger Adventure mengatakan, survei yang dilakukan oleh tim Eiger pada bulan Mei 2020 lalu, terdapat lebih dari 40 persen responden menilai bahwa alam terbuka, satwa liar, dan mengunjungi ruang hijau penting untuk kesejahteraan dan kesehatan mental mereka.
“Ada beberapa kegiatan outdoor yang sangat marak di tahun 2021, antara lain adalah road trip, trail running, touring, hiking, serta camping," kata Riadi Suwarno dalam konferensi pers secara daring belum lama ini.
Saat pandemi, berkegiatan luar ruang dan pergi ke alam merupakan aktivitas self-healing yang biasa dilakukan oleh masyarakat.
Selain itu, berkemah bersama keluarga juga menjadi pilihan kegiatan yang menjamur menjelang akhir tahun.
Baca juga: Saddil Ramdani: Saya Percaya Pemain Timnas Tampil Mati-Matian di Leg Kedua Semifinal Piala AFF 2020
Itu adalah beberapa temuan selama 2021 oleh Eiger Adventure, brand penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang iklim tropis yang telah berdiri sejak tahun 1989.
Riadi mengatakan, telah terjadi perubahan kebiasaan konsumen yang terjadi selama masa pandemi Covid-19.
"Hasil survei Eiger dengan 3.000 responden selama masa pandemi pada tiga sampai enam bulan terakhir banyak konsumen Eiger yang justru baru mencoba kegiatan luar ruang. Sebanyak 49.8 persen responden survey yang merupakan konsumen Eiger, mengaku baru mulai mencoba kegiatan mendaki," katanya.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa selama pandemi banyak bermunculan pendaki baru dan masyarakat dinilai mulai mempertimbangkan kegiatan luar ruang.
Baca juga: Gol Sundulan Syarif Wijianto Antar PSIM Yogyakarta ke Semifinal Setelah Kalahkan Sulut United 1-0
"Bahkan, tren camping ini kemudian meningkatkan penjualan produk berkemah Eiger pada tiga bulan terakhir di platform e-commerce yang berkontribusi sebesar enam persen dari total penjualan. Artinya kurang lebih 6.000 produk perlengkapan berkemah laku terjual selama 3 bulan ini,” tambahnya.
Salah satu bentuk nyata dari Eiger untuk mendekatkan diri dengan komunitas adalah dengan rencana pembuatan “community platform” yang diharapkan bisa menjadi wadah bagi komunitas untuk saling berbagi kisah perjalanannya.
"Eiger tumbuh dan berkembang bersama komunitas atau yang kami sebut sebagai Eigerian. Maka, harus ada hubungan yang semakin erat dengan para komunitas karena kami lahir dan tumbuh besar bersama komunitas," kata Riadi.