Berita Jakarta
Dirut Ancol Berharap JIEC Bisa Kembalikan Masa Kejayaan Sirkuit Ancol di Era 1970an
Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol untuk gelaran formula E akan mulai dibangun per Januari 2022.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Lokasi pagelaran Formula E di Ancol, Jakarta Utara yang nantinya akan diberi nama Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) akan mulai dibangun per Januari 2022.
Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan dengan digelarnya ajang mobil listrik bertaraf internasional di Kawasan Ancol tersebut, mengingatkan dirinya saat masa kejayaan balapan di sirkuit Ancol pada tahun 1970 an.
"Sejarahnya Ancol ini adalah tempat balapan mobil, jadi teman-teman senior seperti saya, balapan terakhirnya di (tahun) 90-an. Dimulai dari 1970-an dari sini sampai gerbang timur. Jadi kita, Ancol ditunjuk akan merujuk pada nostalgia zaman dulu," ucapnya di Ancol, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Tanpa pakai APBD, Begini Pertimbangan Panitia Putuskan Akan Sulap Ancol jadi Sirkuit Formula E
Dirinya pun berharap acara ini membuat pariwisata di Indonesia kian tersohor, serta dapat memulihkan kondisi ekonomi terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
"Semoga acara Jakarta E-Prix ini akan memberikan kebangkitan pariwisata Ancol dan Indonesia," harapnya.
Sementara itu, Regulator Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus mantan pembalap Ananda Mikola mengatakan lintasan balapan ini nantinya akan membentang sepanjang 2,4 km dan lebar 16 meter dengan total 18 tikungan.
Baca juga: Formula E di Ancol, Targetkan 40 Ribu sampai 60 Ribu Penonton
"Dari segi lokasi cukup memadai karena luas Ancol sekitar 35 hektar, menghadirkan sirkuit sepanjang 2,4 km, lebar 16 meter dan bentuk seperti jalan raya, tidak seperti sirkuit permanen," ucap Ananda Mikola dalam konferensi pers Formula E di Ancol, Rabu (22/12/21).
Lokasi start dan garis finish akan berada di sekitaran lokasi parkir Pantai Karnaval Ancol. Nantinya, balapan akan mengitari sirkuit searah jarum jam.
Baca juga: Instruksi Tito Karnavian Tak Boleh Ada Kerumunan 50 Orang hingga Aturan Jam Malam di Momen Nataru
Sirkuit Formula E ini akan mengahadirkan konsep street race dengan pemandangan Pantai Ancol dan Jakarta International Stadium (JIS)
"Memang kita setiap event Formula E itu eventnya ada di rata-rata 90 persen ada di street race," lanjutnya.
Selain itu JIEC diperkirakan dapat menampung sekitar 40-60 ribu pada saat even Formula E 4 Juni 2022 mendatang.
Baca juga: Pegawai Penyalur Tenaga Kerja Serang Karyawan Perusahaan Ekspedisi, Padahal Kantornya Bertetangga
"Hari H (Formula E) mungkin karena penonton sekitar 50 ribu tentunya untuk masyarkat umum," ucap Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto kepada awak media.
Adapun pembangunan sirkuit ini sudah rampung 60 persen, untuk 40 persen sisanya akan mulai dikerjakan per Januari 2022 dengan target selesai akhir April 2022.
Alasan pemilihan Ancol
Diberitakan sebelummya, Panitia penyelenggara ajang balap mobil listrik Formula E mengumumkan kawasan Ancol resmi menjadi lokasi sirkuit balapan, Rabu (22/12/21).
Hal tersebut disampaikan panitia dalam konferensi pers yang digelar Ancol, Jakarta Utara pada
hari ini, Rabu (22/12/21).
Adapun dalam acara ini turut hadir Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni bersama dengan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) Widi Amanasto dan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Teuku Sahir Syahali.
Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta 2022 Ahmad Sahroni mengatakan ada beberapa faktor yang menjadikan Ancol sebagai lokasi yang dipilih.
Baca juga: VIDEO Disebut-sebut Mirip Kuda Lumping, Begini Layout atau Desain Sirkuit Ancol untuk Formula E
Salah satu di antaranya adalah lokasi yang ikonik dan tidak mengganggu fasilitas umum.
"Untuk ajang Formula E yang Insya Allah akan digelar pada Bulan Juni mendatang, berdasarkan keputusan dan assessment bersama FEO (Formula E Operations) dan FIA (Fédération Internationale de l'Automobile), lokasinya sudah ditentukan yaitu di daerah Ancol, Jakarta Utara," ucap Sahroni dalam konferensi pers yang digelar Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12/21).
Adapun beberapa hal yang menjadi pertimbangan lokasi tersebut adalah venue yang ikonik, yang khas Jakarta, namun juga sesuai dengan standar FEO dan FIA.
Baca juga: Ahmad Sahroni Optimistis Pembuatan Sirkuit Formula E di Ancol Beres April 2022
Selain itu, pertimbangan lainnya adalah tidak mengganggu fasilitas umum.
Seperti diketahui, jika diadakan di area Gelora Bung Karno maupun Sudirman, maka dibutuhkan penutupan selama beberapa hari, dan hal itu tentunya tidak memungkinkan, begitu juga di Monas.
Sahroni menjelaskan bahwa sirkuit untuk Formula E akan segera dibangun dengan mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA.
Rencananya, sirkuit akan selesai pada Bulan April 2022 mendatang.
"Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track sudah relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track akan dapat dilakukan dengan cepat. Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan saja untuk bongkar pasang," jelasnya.
Sahroni juga menegaskan bahwa pembangunan track ini menggunakan dana dari
Jakpro, yang nantinya akan juga melibatkan sponsor. Jadi, tidak ada pendanaan dari
APBD dalam pembangunan ini.
Baca juga: Ariza Mengaku Was-was Formula E Diselenggarakan di Ancol yang Kerap Diterjang Banjir Rob
"Yang perlu ditegaskan juga bahwa dalam pembangunan ini tidak ada dana APBD maupun PMD yang digunakan. Jadi semuanya hanya dari Jakpro dan sponsor, dengan track yang permanen sehingga dapat digunakan untuk berbagai event autosport sepanjang tahun," sambungnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemilihan venue ini tidak lepas dari masukan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo yang ingin menghadirkan sarana sirkuit bagi masyarakat Jakarta.
Baca juga: Mirip Adegan Film, Bos Pengadaan Alutsista Ditodong Pistol dan Disekap, Sosok Jenderal TNI Dikaitkan
"Penentuan lokasi di Ancol ini juga merupakan masukan dari Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, yang ingin agar DKI mempunyai sebuah sirkuit untuk memfasilitasi kegiatan balap dan otomotif di masyarakat. Karena seperti kita ketahui, memang saat ini masih belum ada sarana balapan di ibu kota, jadi harapannya kehadiran sirkuit ini bisa menjadi jawaban," tutupnya.(m27)