Harga Kebutuhan Pokok Naik, Harga Cabat Rawit Merah Tembus Rp 100.000 Per Kilogram

Seorang pedagang, Yasmita menceritakan harga cabai rawit merah kini bisa tembus Rp 100.000 per kilogram.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
Warta Kota/ Junianto Hamonangan
Pedagang cabai di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Selasa (21/12/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Harga daging ayam mengalami kenaikan yang signifikan di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, Selasa (21/12/2021) menjelang Hari Raya Natal.

Namun, menurut sejumlah pedagang, kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Seorang pedagang di Pasar Koja Baru, Ian, mengatakan belakangan ini harga daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp 24.500 per kilogram.

“Ini harga jauh dari normal. Biasanya harganya Rp 20.000 per kilogram,” ungkap Ian, di lokasi.  Ian mengatakan kondisi semacam ini sudah ada terjadi selama dua bulan terakhir.

Kenaikan harga daging ayam bertahap hingga seperti sekarang. “Ini kenaikan akan terus sampai tahun baru,” ujar Ian.

Meski demikian kenaikan semacam ini sudah jadi hal yang biasa saja. Pasalnya setiap akhir tahun harga daging serta kebutuhan pokok melonjak.

“Kalau stok sebenarnya ada. Jadi ini kan sudah terbiasa, sudah tradisi,” sambungnya.

Berbeda dengan daging ayam, harga  daging babi di Pasar Koja Baru, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (21/11) terpantau stabil beberapa hari menjelang Hari Raya Natal.

Seorang pedagang Pasar Koja Baru, Epi Wibisono, mengatakan, harga daging babi sejauh ini terpantau belum ada lonjakan meski sudah mendekati Hari Raya Natal.

“Biasa, normal, harganya Rp 100.000 per kilonya untuk daging babi. Kalau misalnya naik paling naik Rp 10.000,” kata Epi, di lokasi.

Menurut Epi, harga daging babi yang saat ini masih stabil diperkirakan baru akan mengalami kenaikan pada H-2 Hari Raya Natal. Ketika itu kemungkinan harga daging babi bisa saja mengalami kenaikan meski tipis.

“Karena sekarang ini aja untuk pembeli ada peningkatan 20 persen. Kemungkinan nanti naik,” sambung Epi.

Epi mengaku mengambil stok daging babi dari Manado, Sulawesi Utara karena harganya yang lebih murah ketimbang dari Pulau Jawa.

Baca juga: Jelang Natal, Gubernur Anies Resmikan Revitalisasi Cagar Budaya Gereja Immanuel

Sementara, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan signifikan. Seorang pedagang, Yasmita menceritakan harga cabai rawit merah kini bisa tembus Rp 100.000 per kilogram.

Padahal sebelumnya hanya Rp 30.000 per kilogram. Harga cabai rawit merah secara bertahap naik selama beberapa pekan.

Hanya saja nilai Rp 100.000 per kilogram cabai rawit merah sudah terjadi dua hari belakangan. Kondisi itu disinyalir berkaitan dengan cuaca buruk dimana belakangan hujan sering terjadi yang membuat stok cabai rawit merah menurun.

“Kan hujan, cuacalah. Jadi stoknya juga turun. Makanya naik dari sananya, saya ambil dari Pasar Induk Kramat Jati,” katanya.

Kondisi membuat pedagang cemas dikarenakan kenaikan harga cabai rawit merah diperkirakan akan terus naik sampai tahun baru yang cukup berdampak sepinya pembeli.

Sementara harga cabai lainnya seperti cabai rawit hijau dan cabai keriting turun masing-masing Rp 10.000 memasuki akhir tahun. “Cabe rawit hijau sama cabe keriting turun dari Rp 60.000 sekarang Rp 50.000,” tuturnya.

Kondisi serupa terjadi di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. Jika sebelumnya harga cabai rawit Rp 90.000 per kilogram, kini harganya sudah mencapai Rp 110.000 per kilogram.

Pedagang cabai Pasar Slipi, Natan menjelaskan, sebelum mengalami kenaikan, harga cabai rawit dijual Rp 40.000 per kilogram.

Sementara, harga cabai merah yang sebelumnya Rp 30.000, kini Natan menjual perkilogramnya Rp 60.000 per kilogram.

“Cabai rawit hijau sebelumnya saya jual Rp 35.000 per kilogram, sekarang jadi Rp 60.000,” jelas dia. Natan mengaku baru di tahun ini terjadi kenaikan harga cabai secara gila-gilaan. Kenaikan harga cabai ini terus terjadi setiap hari menjelang Natal dan Tahun Baru.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved