Artis Terjerat Narkoba

Bergelimang Harta tapi Hidupnya Tertekan dan Terpuruk, Nia Ramadhani Konsumsi Sabu biar Tenang

Ketika ditangkap polisi, Nia Ramadhani baru sadar langkanya menghilangkan masalah dengan konsumsi adalah hal yang salah.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Feryanto Hadi
Instagram @niaramadhanibakrie
Nia Ramadhani kerap membuat konten Tiktok untuk mengusir kejenuhan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bintang sinetron Nia Ramadhani berbagi cerita di depan majelis hakim, mengapa dirinya sampai mengonsumsi narkotika jenis sabu hingga harus berhadapan dengan masalah hukum.

Cerita itu disampaikan Nia saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021)

Nia Ramadhani mengakui bahwa alasan dirinya mengonsumsi sabu guna mengatasi emosionalnya, di tengah masalah pribadi dan tuntutan menjadi wanita sempurna.

Baca juga: Curhat ke Majelis Hakim, Nia Ramadhani: Menjadi Seorang Nia adalah Kutukan

Baca juga: Nia Ramadhani Ajak Polisi Ambil Alat Hisap Sabu di Lantai Atas, Sambil Menangis Saat Ditangkap

Nia Ramadhani saat menjalani sidang perkara narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).
Nia Ramadhani saat menjalani sidang perkara narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021). (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

"Semula karena saya ingin cerita ke teman-teman saya. Ada hal yang sedang saya rasakan sangat sedih dan terpuruk," kata Nia Ramadhani

Hanya saja respon yang didapatkan Nia bukan sebuah saran dan pengertian.

Tapi, ia justru mendapatkan sebuah penekanan untuk dirinya agar tidak mengeluh atas semua masalahnya.

Baca juga: Fakta Temuan Varian Omicro di Indonesia, dari Petugas Kebersihan hingga Warga Tiongkok di Manado

"Katanya, 'Nia malu lah kalau sedih. Banyak yang harus disyukuri karena banyak yang pengin seperti kamu. Punya suami, anak, dan tinggal di keluarga terpandang' gitu," ucapnya.

"Ya dari situ, saya merasa menjadi seorang Nia adalah kutukan," sambungnya.

Tak hanya di situ saja, ibu tiga anak tersebut mengakui ada pergolakan batin yang membuatnya sangat sedih, terlebih bicara soal rindu dengan orang tua.

"Sampai akhirnya April 2021 saya konsumsi zat metapetamine (sabu). Setelah konsumsi, ya beban sedikit berkurang aja gitu. Lepas dari masalah, saya bahagia walau hanya sesaat saja," jelasnya.

Namun, ketika ditangkap polisi, Nia Ramadhani baru sadar langkanya menghilangkan masalah dengan konsumsi adalah hal yang salah.

Baca juga: Kebijakan Karantina Berubah Lagi, Bu Susi Sentil Pemerintah: Kenapa Aturan Begitu Mudah Berubah?

"Ya setelah saya jalani rehabilitasi, saya baru sadar ini hanya emosional saja. Saya sudah bisa mengatur atau mengontrol emosi saya," ujar Nia Ramadhani.

Diberitakan sebelumnya, Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat menangkap Nia Ramadhani di kediamannya di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (7/7/2021) pukul 15.00 WIB.

Saat penangkapan berlangsung, polisi mengawalinya dengan mengamankan supir Nia Ramadhani, ZN. Dari ZN, polisi mengamankan barang bukti sabu seberat 0,78 gram yang diakuinya milik Nia dan Ardi Bakrie.

Kemudian, polisi menangkap Nia Ramadhani didalam rumah.

Ketika digeledah, polisi mengamankan alat hisap sabu alias bonk.

Dari keterangannya, Nia Ramadhani mengakui dirinya sering mengonsumsi sabu bersama dengan sang suami, Ardi Bakrie.

Kemudian, Nia Ramadhani dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat. Setibanya di kantor polisi, Nia menghubungi Ardi Bakrie bahwa dirinya ditangkap polisi.

Kemudian, Rabu malam tepatnya pukul 20.00 WIB, Ardi Bakrie datang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk menyerahkan diri.

Hasil tes urin Ardi, Nia Ramadhani, dan ZN positif mengandung sabu atau metaphetamine.

Ardi Bakrie, Nia Ramadhani, dan supirnya, ZN ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.

Baca juga: Nia Ramadhani Disebutkan Semakin Sehat Setelah Jalani Rehabilitasi di Bogor, Bagaimana Anak-anaknya?

Dari hasil keterangan, Nia Ramadhani sering konsumsi sabu bareng Ardi Bakrie lima bulan ini. Sabu seberat 0,78 gram yang disita polisi dibeli mereka seharga Rp 1,5 juta. (Arie Puji Waluyo/ARI). 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved