Virus Corona

Di Tengah Gempuran Omicron, Pakar Senior WHO Sebar Optimisme Pandemi Covid-19 Berakhir Tahun Depan

Ia menjelaskan mengenai tindakan yang diyakini mampu mencapai 70 persen imunisasi global pada pertengahan tahun depan.

HKU Med
Penampakan varian baru Covid-19 Omicron yang dirilis Universitas Hong Kong. Oktober lalu, WHO meluncurkan strateginya untuk mencapai vaksinasi global Covid-19 pada pertengahan 2022. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, komunitas global memiliki sarana untuk sepenuhnya mengatasi pandemi Covid-19 pada 2022.

"2022 adalah tahun kita dapat mengakhiri pandemi Covid-19."

"Kami memiliki alat sekarang, kami dapat menghilangkan risiko kematian akibat Covid-19," kata Van Kerkhove dalam sesi tanya jawab WHO.

Baca juga: Kapolri: Jangan Sampai Ada Celah TNI-Polri Bisa Diadu, Masalah Harus Ditindak Tegas

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (16/12/2021), pada Oktober lalu, WHO meluncurkan strateginya untuk mencapai vaksinasi global Covid-19 pada pertengahan 2022.

Dalam strategi itu, ia menjelaskan mengenai tindakan yang diyakini mampu mencapai 70 persen imunisasi global pada pertengahan tahun depan.

Pada Selasa lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, bukti yang berkembang menunjukkan penurunan efektivitas vaksin di tengah penyebaran varian baru Omicron.

Baca juga: Ketua KPK Minta Presidential Threshold Dihapus Agar Bohir dan Balas Budi Politik Lenyap

Beberapa produsen vaksin pun telah mengumumkan uji coba baru untuk mencocokkan formula vaksin mereka dengan evolusi virus.

Strain Omicron kali pertama diidentifikasi di Afrika Selatan pada akhir November lalu.

Sementara pada pekan lalu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan, Omicron menyumbang sebagian besar kasus Covid-19 baru pada sebagian besar provinsi di negara itu.

Baca juga: Pimpinan: Omongan Firli Bahuri Soal Presidential Threshold Pendapat Pribadi, Bukan Hasil Kajian KPK

Kemudian pada Hari Minggu lalu, Ramaphosa dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, meskipun telah divaksinasi secara penuh.

Saat ini, varian baru tersebut telah terdeteksi di 77 negara. (Fitri Wulandari)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved