Satgas Tanggap Bencana DKI Jakarta Bantu Angkut Perabot Warga Terdampak Erupsi Semeru

Satgas memutuskan untuk segera membantu proses evakuasi warga beserta barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari tempat tinggalnya.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Agus Himawan
Istimewa
Satgas tanggap bencana dki bantu evakuasi barang warga korban erupsi semeru 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Tim Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta membantu proses pengangkutan barang-barang milik warga terdampak erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021).

Barang-barang tersebut dievakuasi ke tempat pengungsian sementara, sesuai permintaan warga bersangkutan.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP DKI Jakarta, Atok Baroni Hidayat mengatakan, saat ini situasi di lapangan masih berbahaya untuk ditinggali warga karena belum kondusif.

Karenanya Satgas memutuskan untuk segera membantu proses evakuasi warga beserta barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari tempat tinggalnya.

“Satgas DKI sebagai sukarelawan, apapun bentuk kegiatannya kita lakukan. Siapapun yang butuh bantuan, apapun bentuknya akan kami bantu untuk meringankan beban mereka,” kata Atok berdasarkan keterangannya pada Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Pemprov DKI Dirikan Posko di Candipuro Untuk Mempermudah Penyaluran Bantuan Korban Semeru

Selain bantu evakuasi, Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta juga memberikan bantuan logistik untuk dapat dimanfaatkan warga selama di tempat pengungsian.

“Alhamdulillah kawan-kawan Satgas dengan sigap menuntaskan apa yang menjadi keinginan warga. Warga dan barang-barangnya diantar sampai tempat tujuan mereka,” ujar Atok.

Salah satu warga Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Dina (22) merasa lega ketika truk bantuan DKI Jakarta tiba untuk mengevakuasi barang dan perabotan di rumahnya.

Desa Sumberwuluh diketahui menjadi salah satu tempat yang terdampak parah usai diterjang awan panas guguran dan banjir lahar Gunung Semeru, sehingga mengakibatkan lokasi tersebut sulit untuk diakses truk bantuan.

“Barang-barang mau dititipin di rumah nenek di desa Penanggal. Sekarang dikosongin dulu, masih trauma dengan kejadian ini. Terima kasih banyak sudah membantu, karena saya nunggu truk bantuan dari tadi belum datang, karena antre. Untung ada truk dari DKI ini,” ungkapnya.

Dina mengaku berat meninggalkan rumahnya yang baru dibangun setahun lalu dari hasil kerja kerasnya.

Baca juga: Relawan Wahdah Islamiyah Bergabung Dengan Tim Satgas Nasional Erupsi Gunung Semeru

Meski demikian dia terpaksa memilih untuk dievakuasi demi keselamatan anggota keluarganya.

“Tinggal di desa ini sudah enam tahun. Dulu sempat ikut mertua, alhamdulillah ada rezeki bikin rumah sendiri, tapi baru satu tahun ditempatin ada bencana ini,” katanya.

Fenomena ini, kata dia, menjadi hal yang cukup berat baginya karena selama lima tahun dia bekerja keras untuk memiliki hunian sendiri.

“Tapi alhamdulilah anggota keluarga selamat semua. Harapannya situasi kembali normal dan rumah masih bisa ditempatin, karena saya masih ingin kembali ke sini,” ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved