Berita Jakarta

Bendera dan Posko Ormas Disimbolkan Wilayah Kekuasaan, Sering Picu Bentrok karena Adu Gengsi

Posko ormas juga dicat putih demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat agar tidak ada lagi keributan.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/ Miftahul Munir
Posko Pemuda Pancasila di Kembangan yang dibakar kelompok FBR 

Sebelumnya, seorang anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) Forum Betawi Rempug dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan.

Pemuda berinisial DA itu tewas setelah dikeroyok beberapa orang tak dikenal  saat berada di posko FBR di Jalan TPU Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (4/11/2021)

Kapolsek Kembangan, Kompol H Khoiri mengatakan, ada tiga orang saksi yang sudah diperiksa pihaknya pada Senin (15/11/2021).

"Ada tiga saksi yang sudah diperiksa," kata Khoiri.

Namun khoiri tidak menyebutkan secara rinci terkait dengan tiga saksi yang sudah diperiksa tersebut.

Khoiri bakal menyampaikan perkembangan kasus tersebut apabila sudah ada titik terang.

"Saya mau salat dahulu," jelas Khoiri.

Baca juga: Anggota Ormas FBR Sebelum Tewas Sempat Titipkan Ini ke Pemilik Warung Sekitar Lokasi Kejadian

Baca juga: Penjelasan Pihak FBR usai Markasnya di Pejaten Diserang hingga Bentrok dengan Anggota Ormas Forkabi

Sebelumnya, seorang anggota Ormas FBR berinisial DA (27) tewas dikeroyok orang tidak dikenal saat berada di posko FBR RT 08/03, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (14/11/2021) malam.

Kompol H Khoiri mengatakan, peristiwa itu berawal ketika korban berada di sana pukul 23.00 WIB, dikeroyok menggunakan senjata tajam.

Sekujur tubuhnya mengalami luka bacokan dan tangannya hampir putus.

"Keributan di Gardu FBR, Joglo Kembangan, Jakarta Barat, korban satu meninggal dunia," ujar dia saat dihubungi, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Nasib Pilu Istri Polisi di Tangerang, Diusir dari Rumah Mewahnya gegara Tak Mampu Nyicil Utang

Tangan Hampir Putus

Menurut keterangan Kholis, pemilik warung di sekitar lokasi, saat itu korban datang ke warungnya menitipkan sepeda motor.

Kemudian korban sempat membeli rokok dua batang di warungnya dan bergegas duduk di sekitar lokasi.

Tidak sampai 10 menit, kata Kholis, korban berlarian sambil berteriak 'Allahu Akbar'.

"Itu enggak sampai 10 menit, dia lari ke samping warung sudah bercucuran darah," ucap dia, Senin (15/11/2021).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved