Kecelakaan Bus Transjakarta

Yana Aditya Sebut Penumpang Bus Transjakarta Tetap Penuh, meski Didera Kasus Kecelakaan

Direktur Utama PT Transjakarta, Mochammad Yana Aditya mengatakan masyarakat tak khawatir naik bus Transjakarta, meski kerap didera kecelakaan.

Warta Kota/Junianto Hamonangan
Direktur Utama PT Transjakarta, Mochammad Yana Aditya mengatakan jumlah penumpang bus Transjakarta tetap banyak, meski sering kecelakaan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengklaim jumlah penumpang bus Transjakarta sama sekali tidak terpengaruh dengan berbagai kecelakaan yang belakangan sering terjadi. 

Direktur Utama PT Transjakarta, Mochammad Yana Aditya mengatakan jumlah penumpang bus Transjakarta tidak mengalami penurunan bahkan cenderung naik belakangan ini. 

Padahal dalam waktu tiga bulan terakhir ini saja, ada beberapa terjadi kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta. Bahkan kecelakaan itu sempat menelan korban jiwa maupun luka. 

Baca juga: Politikus PPP: Jokowi Bebaskan Menterinya Tingkatkan Elektabilitas, Asal Tak Ganggu Tugas Pemerintah

“Sampai hari Jumat, (jumlah) pelanggan 505 ribu per hari. Kalau dilihat, jumlah pelanggan naik sebenarnya,” ucapnya, di Kantor PT Transjakarta, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021). 

Pencapaian itu membuktikan bahwa kehadiran bus Transjakarta sangat dibutuhkan masyarakat untuk menunjang mobilitas dalam beraktivitas. 

Sehingga masyarakat tetap akan menggunakan moda transportasi umum tersebut. Meski begitu Yana pun berjanji akan tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh di lingkungan PT Transjakarta.

“Ini (jumlah penumpang banyak) gambaran masih ada kepercayaan (dari masyarakat). Tapi kami tetap akan evaluasi, kami tetap mengutamakan pelanggan dan tetap meningkatkan pelayanan,” sambung Yana. 

Sementara pada kesempatan terpisah, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengungkapkan fenomena masyarakat yang tetap menggunakan bus Transjakarta karena tidak adanya alternatif. 

Adanya beberapa kasus kecelakaan menimpa bus Transjakarta tak berpengaruh karena masyarakat tersandera dengan kebutuhan transportas umum untuk menunjang aktivitasnya. 

Baca juga: Pemerintah Targetkan Vaksinasi Covid-19 Rampung Paling Telat pada Maret 2022

“Jika masyarakat yang captive terhadap angkutan umum tetap akan menggunakan (Transjakarta) karena tidak ada pilihan alternatif,” tuturnya. 

Sebelumnya sebuah kecelakaan melibatkan bus Transjakarta terjadi di Jalan MT Haryono, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) silam. Dua orang tewas dan 32 orang lainnya terluka. 

Setelahnya kecelakaan bus Transjakarta terjadi di Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021) kemarin. Bus menabrak pos polisi simpang PGC dimana satu orang terluka. 

Terakhir kecelakaan bus Transjakarta juga terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021). Bus menabrak separator busway dan tidak sampai menelan korban jiwa maupun luka.

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menghentikan operasi sementara dari armada operator yang mengalami kecelakaan di pos polisi depan mal Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Utara pada Kamis (2/12/2021) lalu.

Baca juga: Mau Jadi Sultan dengan Aset Kripto, Temukan Tips dan Strateginya di Ajang Coinfest 2022

Operasi dihentikan sampai mendapatkan hasil evaluasi dari tim investigasi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved