Sebagai Tenaga Medis Sekaligus Peserta, Rifka Berharap Program JKN-KIS Terus Ada

Tingkat kepuasan peserta tidak lepas dari pelayanan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang telah bermitra.

istimewa
Sebagai tenaga medis sekaligus peserta, Rifka berharap program JKN-KIS terus ada. 

WARTAKOTA, CIBINONG - BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik yang ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), terus berkomitmen memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.

Tingkat kepuasan peserta tidak lepas dari pelayanan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang telah bermitra.

Klinik Aulia Medika merupakan salah satu mitra BPJS Kesehatan yang berwilayah di Kelurahan Citereup, Kabupaten Bogor.

Klinik dengan jumlah pasien JKN-KIS yang terdaftar lebih dari 4000 ini memiliki jumlah kunjungan per hari kurang lebih 60 pasien.

Rifka Uljannah (26) peserta program JKN-KIS sekaligus Supervisor Klinik Aulia Medika mengungkapkan pengalaman terkait layanan kesehatan yang ia berikan di faskes.

“Sebagian besar pasien yang datang ke Klinik Aulia Medika merupakan pasien yang terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS,” ungkap Rifka beberapa waktu lalu.

Selain sebagai supervisor, Rifka juga seorang apoteker di klinik tersebut, ada kepuasan dan tantangan tersendiri ikut langsung melayani peserta.

“Saya juga harus berusaha lebih untuk menjelaskan kepada masyarakat Citereup terkait layanan program JKN-KIS karena keterbatasan informasi yang mereka terima,” ujar Rifka.

Rifka juga mengaku telah menjelaskan alur pelayanan program JKN-KIS sampai inovasi pelayanan selama masa pandemi seperti penggunaan aplikasi Mobile JKN.

Ia juga aktif memperbaharui informasi kepada pasiennya yang didominasi peserta program JKN-KIS melalui grup whatsapp.

Baginya sudah menjadi tugas tenaga kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan termasuk mengedukasi pasiennya agar paham alur layanan.

Menurut Rifka, antusias pasien untuk dapat informasi program JKN-KIS juga besar, membuat dirinya semakin semangat menjelaskannya.

Apa lagi ketika dirinya menjelaskan menu kartu KIS digital pada aplikasi Mobile JKN, tidak perlu membawa kartu fisik cukup menunjukkan kartu KIS digital sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan.

“Semakin banyaknya inovasi saya harap makin banyak juga masyarakat yang merasakan kemudahan mendapatkan layanan,” sebut Rifka.

Selain dari sisi tenaga medis, Rifka menceritakan saat ia mengurus ibunya yang sakit dan mengaharuskan operasi pengangkatan miom pada rahim.

Terdaftar segmen pensiunan PNS ibunya mendapatkan layanan kesehatan dengan JKN-KIS.

Ia pun lebih tenang karena semua tindakan dapat dijamin selama sesuai prosedur dan indikasi medis.

Rifka berharap keberlangsungan program JKN-KIS demi kualitas layanan kesehatan yang lebih baik. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved