Dokter Gadungan Elwizan Aminuddin

Dokter Muhammad Yusuf Zulfikar Minta PSSI Bertindak Tegas Terhadap Dokter Gadungan Elwizan Aminudin

Beredar kabar bahwa terdapat dokter palsu yang menangani klub-klub Liga 1 dan di Timnas Indonesia. Dokter palsu tersebut adalah Elwizan Aminuddin.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
istimewa
Dokter tim Borneo FC, Muhammad Yusuf Zulfikar. 

Kepastian ini didapat setelah tim dokter PT LIB melakukan berbagai penelusuran.

Hasilnya, Elwizan Aminudin memang tidak terdaftar dimana-mana sebagai dokter

“Beberapa waktu lalu saya selaku Wakil Satgas prokes liga, mendapat laporan informal terkait ‘dr.EA’ bahwa yang bersangkutan bukan seorang dokter. Lalu kami satgas prokes liga mencoba cek di website KKI Kolegium Kedokteran Indonesia/IDI Online, dan ternyata memang tidak terdaftar," kata dokter Alfan, tim dokter PT LIB dalam rilis resminya.

“Lalu kami cek berdasarkan ijazah-nya di Kampus FK USK (Universitas Syiah Kuala) Banda Aceh secara informal lewat akademik, ternyata juga tidak terdaftar. Diperkuat juga dengan cek bersama rekan-rekan dokter alumni FK USK Banda Aceh ternyata ada kejanggalan pada ijazah ‘dr.EA’,” ujarnya.

Curiga

Selain itu, dokter Yusuf sangat kaget mendengar pemberitaan soal adanya dokter palsu di Liga 1 dan Timnas Indonesia.

Terakhir, Elwizan menjadi dokter tim PSS Sleman sebelum akhirnya diketahui bahwa dia merupakan seorang dokter gadungan.

"Waktu dengan kabar ini kaget banget. Bercanda kali ya, ngeprank siang-siang. Lagi tidur siang terus ada telepon kasih tahu kabar ini,” kata dokter Yusuf.

Dokter Yusuf pun menceritakan bahwa dirinya memang sempat menaruh curiga kepada Elwizan.

Pasalnya, setiap bertemu tak sedikitpun Elwizan membicarakan soal hal-hal medis seperti cedera pemain.

"Kalau ngobrol langsung sering cuma sekadar ngobrol di luar medis. Mungkin, dia tidak mau buka topik soal cedera pemain," ujar dokter Yusuf.

"Pasti, dia jaga-jaga. Wah bahaya nih kalau ngobrol soal medis. Kalau ditanya balik tidak bisa jawab, bagimana. Makanya, cuma ngobrol hal-hal umum saja,” ucap dokter Yusuf.

“Dari situ sempat saya merasa agak curiga, belum lagi memang sebelumnya ada omongan-omongan (dokter palsu-red) tapi kan waktu itu belum bisa dibuktikan. Baru sekarang terbukti. Sangat memalukan,” jelas dokter Yusuf.

Semenjak kasus ini mencuat, dikatakan dokter Yusuf, Elwizan sudah tidak bisa dihubungi lagi.

Ia pun berharap ke depan baik PSSI maupun klub-klub agar lebih selektif dalam menerima pekerjaan dokter tim, sehingga tak ada lagi dokter gadungan seperti Elwizan.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved