Berita Bekasi

Identitas Wartawan Paparazi yang Tewas di Exit Tol Bintaro Terkuak, Mantan Buruh-Baru Gabung 2 Bulan

Identitas Wartawan Paparazzi yang Tewas di Exit Tol Bintaro Terkuak, Mantan Buruh-Baru Gabung 2 Bulan. Berikut Selengkapnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Ist
Tempat tongkrongan Paparazzi di Rawalumbu, Bekasi 

Seperti yang tampak pada Rabu (2/11) malam. Beberapa di antara mereka berkumpul di sebuah warung kopi di Jalan Setia Kawan, Rawalumbu atau tak jauh dari restoran cepat saji.

BS yang berasa dari Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara itu menyebut ada beberapa kelompok Paparazzi yang beroperasi dengan modus sama.

Adapun kelompok lama yang terkenal yakni kelompok Bekasi Timur dan Bekasi Selatan dan kelompok Kalimalang.

Sebelum beraksi, masing-masing kelompok itu melakukan sejumlah persiapan.

Pertama, mereka biasanya meminjam uang kepada rentenir sebagai biaya operasional termasuk menyewa mobil hingga berhari-hari.

"Satu kelompok Paparazzi biasa sekitar 8 orang setiap beroperasi. Bisa dua sampai empat mobil dan kadang sampai tidak pulang selama beberapa hari," ungkapnya.

Setelah melakukan persiapan, kelompok ini memulai operasi dengan menunggu korban di sekitar hotel transit.

Saat korban keluar dengan kendaraan, mereka mulai membuntuti.

"Mereka mengikuti korban sampai rumah. Adapun spekulasi bahwa itu pasangan selingkuh, biasanya mereka melihat ketika si perempuan dan lelaki tidak satu tujuan pulang," ungkapnya.

Saat si perempuan turun di suatu tempat, Paparazzi mulai membagi tugas. Sebagian menguntit si perempuan sampai rumah. Sebagian lagi, membuntuti si pria juga sampai rumah.

"Barulah mereka mulai menunjukkan foto dan mengancam akan memberitahukan ke pihak keluarga tentang perselingkuhan itu. Mereka juga mengancam akan mempublikasikannya di media," papar BS.

BS mengakui, mayoritas korban takut dengan ancaman itu dan memberikan sejumlah uang yang diminta.

"Bahkan tidak jarang pemerasan itu akan berlanjut dengan pelaku yang berbeda yang juga teman mereka. Kalaupun korban tak punya uang, barang apapun bisa diminta demi menutup pinjaman modal kelompok Paparazzi ini," ungkapnya.

BS menambahkan, adanya insiden penembakan yang menewaskan PP, membuat para Paparazzi lain kini 'tiarap' sementara waktu

"Mereka lagi cooling down, tiarap dulu sejak ada kasus penembakan itu," tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved