Kriminalitas
Diduga Bela Diri, Polisi yang Tembak Pria di Bintaro Belum Ditetapkan Tersangka
Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa peristiwa penembakan itu dilatarbelakangi dari laporan warga yang merasa terancam.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI -Polisi belum menetapkan tersangka pada Ipda OS yang diduga menjadi pelaku penembakan terhadap dua pria di Pintu Keluar Tol Pondok Pinang, Bintaro, Jakarta Selatan.
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa peristiwa penembakan itu dilatarbelakangi dari laporan warga yang merasa terancam.
Saat itu, warga inisial O yang merupakan pekerja swasta mengaku diikuti oleh seseorang dari sebuah Hotel di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (26/11/2021).
Kemudian ia melapor ke Ipda OS secara lisan lewat sambungan telepon. Saksi O pun diminta menepi ke Gedung Patroli Jalan Raya (PJR) IV Jaya di dekat pintu keluar Tol Pondok Pinang.
Baca juga: Donasi untuk Beli Rumah Gala Sky Hampir Rp1 Miliar, Doddy: Saya sebagai Kakeknya Miris dan Malu
Saat saksi O dan para penguntit menepi, Ipda OS sempat menegur orang-orang yang mengikuti O.
Kemudian terjadi keributan dan Ipda OS mendengar suara tembakan entah dari mana. Lalu dua korban yakni Poltak Pasaribu dan M Aruan mencoba menabrak Ipda OS.
Akhirnya terjadilah penembakan itu dengan mengenai Poltak dan M Aruan.
Akibat peristiwa itu Poltak tewas saat jalani perawatan di Rumah Sakit Kramat Jati.
Baca juga: Korban Penembakan di Bintaro Kuntit Orang dari Sentul, Sempat Ribut dengan Polisi sebelum Didor
Kata Tubagus, karena diduga penembakan dilatarbelakangi pembelaan, maka pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
Dalam hal ini Bidang Propam Polda Metro Jaya dan Divisi Propam Mabes Polri dilibatkan untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) dalam peristiwa tersebut.
"Karena pelaku adalah anggota Polri dan kedua benarkah peristiwa penembakan sesuai SOP. Jadi mohon sabar karena ini masih didalami dan penyelidikan mendalam," beber Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (30/11/2021).
Saat ini kata Tubagus dugaan pasal dalam kasus tersebut ialah 170 KUHP terkait pengeroyokan karena korban hendak menabrak Iptu OS dan warga O.
Baca juga: Selain Jadi Tersangka, Pengemudi Mercy yang Demensia Mengganti Rugi Kerusakan Mobil yang Ditabrak
Kemudian dugaan kedua ialah Pasal 351 KUHP ayat 3 terkait penganiayaan yang sebabkan seseorang tewas.
Saat ini status Ipda OS juga belum ditetapkan sebagai tersangka. Sebab dalam penetapan tersangka polisi membutuhkan dua alat bukti.
Sementara dari kronologi yang didapat tembakan itu dikeluarkan dalam hal perlindungan diri dan saksi.
Tubagus menjelaskan, pelaporan secara lisan lazim dilakukan apabila seseorang merasa terancam.
Setelah penanganan laporan selesai, biasanya baru warga diminta membuat laporan resmi.
"Orang yang merasa terancam laporannya saat dia terdesak saat khawatir dan saat terancam harta atau nyawa maka laporan disampaikan melalui lisan," kata Tubagus.
Baca juga: FAKTA Miris Tiga Remaja SMP Jadi Budak Nafsu Hidung Belang, Pasrah saat Digrebek di Kamar Wisma
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus peluru nyasar yang melukai dua orang di Tol Exit Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Barat pada Jumat (26/11/2021) malam.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Amdriansyah menerangkan, pihaknya menerima imformasi dari Polsek Palmerah pada Jumat (27/11/2021) sekira pukul 00.31 WIB.
Dari keterangan Polsek palmerah, bahwa ada informasi dari RS Pelni korban luka tembak.
"Dari informasi itu kami datangi dan benar dua orang yang dirawat di RS Pelni terdapat luka yang diduga hasil tembakan," ujar dia, Sabtu (27/11/2021).
Baca juga: Nasib Pilu Istri Polisi di Tangerang, Diusir dari Rumah Mewahnya gegara Tak Mampu Nyicil Utang
Dari keterangan korban, pihaknya membuka CCTV yang ada disekitar lokasi kejadian dan diperoleh identitas kendaraan pelaku penembakan.
Namun, kata Azis pihaknya masih melakukan proses penyelidikan dan ia belum bisa menyampaikan secara jelas penyebab penembakan.
"Saat ini dibawa ke RS Kramat Jati, dugaan kuat sajam, sekali lagi harus dibutuhkan bukti pendukung lain yang harus diperiksa labfor keterangan ahli," ucap dia.
Selain korban, ada juga bekas tembakan di mobil korban dan kedua korban mendapat luka dibagian perut.
Tapi, Azis tidak mau mengungkap identitas kedua korban yang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Bagiann perut, dua-duanya bagian perut," kata dia. (Des)