Temui Gubernur Anies, Crazy Rich Tanjung Priok Pamer Mobil Listrik Miliaran Rupiah

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ketua Pelaksana event Formula E, Ahmad Sahroni, yang dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok karena kekayaannya, menyambangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantornya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/11/2021).

Sahroni datang dengan menggunakan mobil listrik merek Tesla yang disinyalir seharga miliaran rupiah karena sangat canggih selain ramah lingkungan.

Usai pertemuan, Gubernur Anies mengantarkan Sahroni hingga ke mobilnya.

Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu sempat menjelaskan kelebihan mobil listriknya kepada Anies.

Orang nomor satu di Ibu Kota tersebut tampak serius mendengar penjelasan Sahroni dan mengagumi kelebihan mobil listrik milik Crazy Rich Tanjung Priok.

Terutama Anies tampak kagum dengan teknologi canggih yang dipadankan dengan ramah lingkungan di mobil listrik milik Ahmad Sahroni itu.

Lalu, salah seorang wartawan lantas menanyakan kepada Anies apakah dirinya tertarik membeli mobil listrik. 

"Saya naik kijang aja dulu," jawab Anies sambil tersenyum, dengan disambut gelak tawa awak media.

Sebelumnya Sahroni menargetkan lokasi sirkuit untuk ajang balap mobil listrik Formula E akan diumumkan sebelum Natal.

Yakni setelah asosiasi olahraga otomotif atau Federasi Automobil Internasional (FIA) selesai melakukan survei.

Baca juga: Crazy Rich Tanjung Priok Bantah Libatkan Presiden di Formula E, Tapi Melaporkan

Baca juga: Ditanya Tertarik Beli Mobil Listrik, Gubernur Anies: Saya Naik Kijang Aja Dulu

Baca juga: Ini Alasan Anies Tunjuk Crazy Rich Tanjung Priok Jadi Ketua Pelaksana Formula E

"(Sirkuit) semoga sebelum Natal kita akan umumkan," kata Sahroni usai bertemu dengan Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/11/21).

Sebelumnya, ada lima lokasi alternatif yang akan menjadi lokasi pelaksanaan Formula E di Jakarta. Diantaranya di kawasan Senayan dan Jakarta Utara.

Namun, hingga saat ini lokasi pasti masih dalam tahap survei oleh Formula E Operation (FEO).

Menurutnya setelah lokasi ditentukan, maka akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo untuk meminta arahan lebih lanjut.