Klaim Pemuda Pancasila ada Pendoktrin Keroyok Polisi Berdasar Video, Polisi: Itu Video Lama
Sehingga video sama sekali tak terkait dengan aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada Kamis (25/11/2021)
Penulis: Desy Selviany | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Polisi memastikan bahwa video adanya massa Pemuda Pancasila (PP) yang terdapat peryataan doktrinasi dan ajakan membunuh saat mengepung polisi adalah merupakan video lama.
Sehingga video sama sekali tak terkait dengan aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh pada Kamis (25/11/2021) dan seorang perwira polisi luka-luka dikeroyok massa Pemuda Pancasila.
Sebelumnya video itu dijadikan dasar dan alasan atau kambing hitam, oleh Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila (PP) jika pengeroyokan yang dilakukan karena ada pihak luar yang memprovokasi dan mendoktrinasi massa PP.
Tidak terkaitnya video itu dengan aksi unjuk rasa anarkis massa PP di Gedung DPR beberapa waktu lalu, diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021).
"Terkait video viral itu, kami sudah cek itu video lama, itu tahun 2019 ya. Jadi itu sebelum kejadian kemarin kerusuhan di depan Gedung MPR dan DPR RI yang dilakukan massa PP," ujar Zulpan.
Sehingga video viral itu kata Zulpan, tidak ada kaitannya dengan penangkapan anggota ormas PP karena demo berakhir ricuh dan menganiaya perwira polisi.
Baca juga: Ini Penyebab Massa Pemuda Pancasila Keroyok Polisi di Gedung DPR
Baca juga: Dihina dan Istri Ditiduri Motif Pembunuhan-Mutilasi di Bekasi, Pakar: Pelaku Berpeluang Tak Dipidana
Baca juga: Beby Tshabina Pemeran Utama Wanita Terfavorit, Marsha Timothy Pemeran Utama Wanita Terbaik IMAA 2021
Sebelumnya Pemuda Pancasila (PP) menduga aksi unjuk rasa yang berakhir rusuh di depan DPR RI dimasuki penyusup.
Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila (PP) Razman Arif Nasution menduga aksi unjuk rasa pihaknya yang berakhir rusuh, di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021) kemarin, telah dimasuki penyusup.
Hal itu diungkapkan Razman saat menyambangi Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (26/11/2021).
Razman mengatakan, pihaknya mendapatkan sebuah cuplikan video saat aksi unjuk rasa di depan DPR RI pada Kamis (25/11/2021) yang berakhir ricuh.
Kata Razman, dalam video yang dimilikinya itu terlihat ada sosok yang mengadu domba para peserta unjuk rasa.
"Seolah-olah ada yang mendoktrinasi, ada baju PP di situ bunuh saja, bunuh saja, video itu nanti akan kami kroscek," tuturnya.
Baca juga: Pilpres 2024, Partai Gerindra dan PDIP Bekerjasama, Ahmad Muzani Sebut Keduanya Punya Kekuatan Besar
Baca juga: Poltak Pasaribu, Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Akhirnya Tewas, Keluarga Minta Pelaku Dibekuk
Baca juga: Kongres ke-V JKPI di Bogor Usung Tema Indonesia Tangguh Kota Pusaka Berdaya dan Berbudaya
Ia menduga ada doktrinisasi saat aksi unjuk rasa itu.
Apalagi kata Razman, seragam PP dapat diperoleh dan dipakai oleh siapapun.
Maka Razman akan berkoordinasi mencari tahu dugaan adanya penyusup di dalam aksi itu.