Komnas HAM: Kalau Basisnya Masih Curiga, Operasi Teritorial d Papua Bisa Jadi Instrumen Menakutkan

Anam mengatakan, kebutuhan yang paling penting bagi masyarakat Papua adalah dihilangkannya stigma dan curiga kepada mereka.

TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M Choirul Anam menjelaskan, Papua memiliki satu kebutuhan khusus untuk ditangani ketimbang daerah lainnya. 

"Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran tanpa peperangan."

Baca juga: Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris: Saya Sejak Lama Dukung Rizal Ramli Jadi Capres

"Artinya ada pendekatan lunak yang dia lakukan."

"Pendekatan sosial yang dilakukan ujung-ujungnya masalahnya juga bisa diselesaikan."

"Artinya, dia tidak menggunakan katakan sistem senjata utama, tetapi lebih kepada sistem senjata sosial, artinya komunikasi," ungkap Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Ini Delapan Fokus Utama Jenderal Andika Perkasa Saat Nanti Jabat Panglima TNI

Lodewijk mengatakan, Jenderal Andika sudah mula menggelar satuan-satuan teritorial di wilayah Papua.

Dia berharap kebijakan yang diterapkan akan berdampak positif bagi Papua ke depannya.

"Saya pikir tidak ada masalah."

Baca juga: Fit and Proper Test Digelar Hari Sabtu, Jenderal Andika Perkasa Minta Maaf kepada Komisi I DPR

"Saya yakin dengan riwayat tugas yang telah dilakukan, Pak Andika bisa mengatur strategi dengan waktu yang sempit."

"Untuk menuntaskan tugas-tugas yang beliau telah sampaikan dalam visi dan misi," papar Lodewijk.

Harapan Wakil Presiden

Wakil Presiden Maruf Amin berharap Panglima TNI yang baru dapat melanjutkan langkah-langkah Panglima TNI sebelumnya, dalam membangun kondusivitas keamanan di Papua.

"Saya kira tentu kita berharap Panglima yang baru nanti, akan meneruskan langkah-langkah Panglima yang lama, dalam membangun kondusivitas keamanan di Papua."

"Dan lebih mempunyai pendekatan-pendekatan yang tentu lebih baik lagi," kata Wapres saat memberikan keterangan pers usai meninjau Tugu MacArthur di Jayapura, Papua, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 6 November 2021: Dosis Pertama 124.156.167, Suntikan Kedua 78.114.072

Dengan demikian, diharapkan intensitas gangguan keamanan di Papua dapat semakin menurun.

"Saya yakin Panglima yang baru itu punya konsep-konsep yang mungkin lebih memiliki pendekatan yang lebih baik lagi. Itu kita harapkan begitu," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved