Makam Verawaty Fajrin Diurus Rekan Bertanding

Verawaty Fajrin berpulang dengan tenang di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Minggu (21/11/2021), pukul 06.58 WIB.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Desy Selviany
Mantan pebulutangkis putri Erma Sulistianingsih urus makam rekannya Verawaty Fajriin 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Liang lahat atau makam legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fadjriin di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan sudah siap, Minggu (21/11/2021) siang dan tinggal menunggu jenazah datang.

Liang lahat itu disiapkan langsung oleh mantan pebulutangkis putri Erma Sulistianingsih, rekan  Verawaty Fajrin.

Erma mengatakan bahwa sedari Minggu (21/11/2021) pagi ia mendapatkan kabar dari anak dan suami Verawaty, terkait kondisi juara dunia bulu tangkis tahun 1980 itu.

Saat itu, kondisi Vera dikabarkan semakin menurun dan kritis. Sampai akhirnya pukul 06.58 WIB Vera dikabarkan sudah tiada.

Keluarga pun meminta Erma mencarikan pemakaman untuk juara All England tahun 1979.

Erma mengaku sempat ingin menguburkan sahabatnya itu di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Namun, ia tak tahu prosedur pasti penguburan di tempat tersebut.

Baca juga: Verawaty Fajrin Tutup Usia, Menteri Sandiaga: Selamat Jalan Sang Juara Dunia!

Baca juga: Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Presiden Jokowi Bagikan Momen Ini Sambil Ucapkan Turut Berduka Cita

Baca juga: Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Hariyanto Arbi: Semoga Semangat dan Prestasinya Jadi Inspirasi

"Kemudian saya minta tolong ke jajaran Pemprov DKI Jakarta dan akhirnya dapat di sini," jelas Erma ditemui di kompleks pemakaman Minggu siang.

Verawaty dikuburkan di kompleks TPU Tanah Kusir di area makam perintis dan pejuang kemerdekaan.

Erma pun berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah menyiapkan liang lahat untuk sahabatnya itu.

Verawaty Fajrin bersama Imelda Wigoena saat menerima penghargaan Lifetime Achievement dari Candra Wijaya beberapa waktu yang lalu di Jakarta
Verawaty Fajrin bersama Imelda Wigoena saat menerima penghargaan Lifetime Achievement dari Candra Wijaya beberapa waktu yang lalu di Jakarta (Dok.Broto Happy)

Ia juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memfasilitasi segala pengobatan untuk Verawaty hingga diberikan layanan VIP dalam pengobatan kanker.

Rencananya Verawaty akan tiba di TPU Tanah Kusir pada pukul 12.45 WIB, setelah disalatkan di masjid dekat rumah duka di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Verawaty Fajrin berpulang dengan tenang di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Minggu (21/11/2021), pukul 06.58 WIB.

Vera, mantan pemain yang sarat prestasi besar ini berpulang dalam usia 64 tahun setelah sempat menjalani perawatan akibat sakit kanker paru-paru.

Hingga akhir hayat, Vera meninggalkan suami, Fadjriansyah Bidoein,  seorang anak Fidyandini dan dua cucu.

Verawaty Fajrin lahir di Jakarta pada 1 Oktober 1957, dengan nama lengkap Verawaty Wiharjo.

Namanya belakangnya diganti setelah menikah dengan sang suami, Fajrin Biduin Aham.

Pergantian nama itu bukan tanpa sebab.

Baca juga: PROFIL Verawaty Fajrin, Pebulutangkis Serba Bisa Seangkatan Ivana Lie dan Imelda Wiguna

Baca juga: Profil Verawaty Fajrin, Kembali Dilarikan ke RS karena Sakit Kanker Paru, Butuh Bantuan Pemerintah

Verawaty mengganti namanya lantaran dirinya telah memeluk agama Islam, April 1979.

Semasa kariernya, Verawaty Fajrin rutin mengumpulkan prestasi, baik dari nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Total, ia telah menyumbang 11 medali emas untuk Indonesia.

Tunggal Putri

Juara Kejuaraan Dunia 1980
Finalis All England Open 1980
Juara SEA Games 1981
Juara Indonesia Terbuka 1982

Ganda Putri

Juara Belanda Terbuka 1977 (Verwaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Juara Denmark Terbuka 1977-1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Medali Emas Asian Games 1978 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Juara All England 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Juara Kanada Terbuka 1979 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Finalis Kejuaraan Dunia 1980 (Verawaty Fajrin/ Imelda Wigoena)
Medali Emas SEA Games 1981 (Verawaty Fajrin/ Ruth Damayanti)
Juara Indonesia Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
Juara Cina Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
Juara Taiwan Terbuka 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
Finalis World Badminton Grand Prix Final 1986 (Verawaty Fajrin/ Ivanna Lie)
Medali Emas SEA Games 1987 (Verawaty Fajrin/ Rosiana Tendean)
Juara Indonesia Terbuka 1988 (Verawaty Fajrin/ Yanti Kusmiati)
Medali Perunggu Asian Games 1990 (Verawaty Fajrin/ Lili Tampi)

Ganda Campuran

Juara Malaysia Terbuka 1986 (Bobby Ertanto/ Verawaty Fajrin)
Juara World Cup 1986 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)
Juara Malaysia Terbuka 1988 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
Juara Indonesia Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
Juara World Grand Prix Final (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)
Juara Belanda Terbuka 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
Juara Sea Games 1989 (Eddy Hartono/Verawaty Fajrin)
Finalis Kejuaraan Dunia 1989 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin)
Finalis Asian Games 1990 (Eddy Hartono/ Verawaty Fajrin).

Di masanya, Verawaty benar-benar menjadi momok menakutkan bagi setiap lawan. Ia merupakan pahlawan bulutangkis Indonesia. Verawaty mampu bermain di setiap nomor dan berprestasi, baik di tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran.(Des)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved