Salut! Dokter di Depok Ini Pasang Tarif Seikhlasnya ke Pasien, Bisa Dibayar dengan Buah dan Sayur

Dokter Rinal mengatakan, dokter bukan hanya sekedar profesi, lebih dari itu ada panggilan jiwa dan melibatkan hati nurani yang terdalam.

Tribunnews.com
Dokter Rinal Dhuhri 

Dokter Rinal mengatakan, respon masyarakat pun cukup bagus dengan adanya berobat bayar seikhlasnya ini.

Ia mengatakan, sejak viralnya unggahan tersebut, pasien yang datang ke kliniknya berasal dari berbagai kecamatan di Kota Depok.

Profesionalitas pun ia terapkan, tak pernah sekalipun dr Rinal Dhuhri membeda bedakan pasien baik dari kalangan apapun.

“Alhamdulillah yang sudah datang kesini responnya sangat baik, mereka datang berobat dengan biaya seikhlasnya. Saya periksa secara detail, tidak ada saya beda bedakan pasien dari kalangan apapun,” ungkapnya.

“Insya allah saya tangani disini dengan berobat seikhlasnya, tidak ada jasa dan obat (tarif), mereka bayar berapapun saya terima,” timpalnya menegaskan.

Sebelum membuka klinik di Jalan Jatimulya, dr Rinal Dhuhri membuka praktik di kediamannya Perumahan Kopwani, Cilodong.

“Kalau disini kan saya baru pindah, sebelumnya saya buka praktek di rumah di Perumahan Kopwani kurang lebih sudah satu bulan disini, dan disinilah saya mulai buka berobat seikhlasnya,” jelasnya.

Dibayar Sayur dan Buah Saat Home Visit

Sebelum membuka klinik, kurang lebih empat tahun lamanya dr Rinal Dhuhri membuka jasa home visit (kunjungan ke rumah).

Sejumlah daerah di Kota Depok dan Bogor pun telah ia sambangi.

Sudah tak terhitung berapa pasien yang ia tangani dengan sistem home visit ini.

“Saya melakukan home visit atau panggil ke rumah untuk pengobatan, biasanya itu paling banyak lansia. Karena kebanyakan pasien yang meminta saya datang ke rumah adalah lansia, karena mereka tidak mampu berjalan, atau mungkin tidak punya kendaraan, sehingga saya datang ke rumah beliau,” tutur Dokter Rinal.

Ada cerita menarik dari pengalaman Dokter Rinal saat melakukan home visit.

Dimana keluarga pasien yang diobatinya hanya mampu membayar dengan sayur mayur hingga buah-buahan.

“Jadi dari awal saya buka praktek di rumah dan disini, itu saya tidak pernah mengambil jasa (tarif). Jadi dari awal memang seikhlasnya. Mereka kasih alhamdulillah, gak kasih juga gak masalah. Soalnya saya tidak pernah mematok jasa saya,” imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved