Pembangunan SMA 96 Dihentikan

Pembangunan SMA 96 Jakarta Dihentikan Sementara Sampai Ada Hasil Penyelidikan dari Pihak Kepolisian

Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat Aroman mengatakan pembangunan SMA 96 Jakarta dihentikan sampai ada hasil proses penyelidikan dari polisi.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Miftahul Munir
Penampakan Gedung SMA 96 Jakarta di Jalan Jati, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang roboh pada Rabu (17/11/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Aroman, mengatakan pembangunan SMA 96 Jakarta dihentikan sampai ada hasil proses penyelidikan dari aparat kepolisian.

Hal itu dilakukan seiring dengan insiden robohnya gedung SMA 96 Jakarta di Jalan Jati Raya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

"Belum tahu (berapa lama dihentikan) tergantung, tunggu hasil penelitian Polres Jakarta Barat dan tim teknisnya," kata Aroman, Sabtu (20/11/2021).

Aroman berujar bahwa nantinya bakal ada evaluasi dan perbaikan.

Baca juga: Hari Ini Polisi Bakal Memeriksa Seorang Pekerja yang Menjadi Korban Robohnya Bangunan SMA 96 Jakarta

Baca juga: Polisi Sedang Menunggu Hasil Olah TKP yang Dilakukan Puslabfor Terhadap Kasus Robohnya Gedung SMA 96

Baca juga: Puslabfor Olah TKP Robohnya Bangunan SMA 96, Sita Sampel Beton dan Besi

Namun, Amaron tidak tahu apakah secara keseluruhan atau sebagian.

Sebab, semua perhitungan untuk membangun ulang atau perbaiki yang sudah roboh, tergantung dari tim teknis Polres Metro Jakarta Barat.

"Karena itu kan yang runtuh sebagian ya, apakah hanya bagian itu belum tahu juga," ujar Aroman.

Untuk kegiatan belajar siswa SMA 96 Jakarta, Aroman menerangkan bahwa pihaknya akan mengalihkan ke SMK 73 yang berada didekat lokasi kejadian.

BERITA VIDEO: Empat Orang Kritis Tertimpa Reruntuhan Gedung SMAN 96 Jakarta yang Ambruk saat Proses Rehab Total

Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar tidak terganggu meski bangunan SMA itu roboh.

"Enggak pengaruh kan sementara dialihkan ke SMK 73 yang belakangnya, tidak terganggu memang sudah berjalan," jelas Aroman.

Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat sudah memeriksa 12 orang saksi robohnya pembangunan SMA 96 Jakarta pada Kamis (18/11/2021).

Kanit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Barat, AKP Fahmi menjelaskan, para saksi yang sudah diperiksa terdiri dari pengawas lapangan, supervisor dan pekerja proyek.

"Yang pasti ada pihak-pihak terkait kontraktor, pimpinan proyek pasti kita panggil karena ada keterkaitan di situ kan," ucap dia saat dihubungi Jumat (19/11/2021).

Namun demikian, lanjut Fahmi, pihaknya belum dapat menentukan sikap terkait dengan kasus ini.

Karena pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Manes Polri.

"Kalau secara teknis kami tidak dapat beberkam, tapi sudah ada 12 saksi terkait robohnya SMA 96," kata dia.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved