Terjaring Operasi Zebra Karena Tak Pakai Helm dan Masker, Dua Remaja Perempuan Diantar Pulang
Keduanya terjaring Operasi Zebra Jaya 2021 saat melintas di Jalan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/11/2021) sore.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, PENJARINGAN -- Dua remaja perempuan diantar pulang anggota Satlantas Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok karena kedapatan tidak memakai helm dan masker saat berboncengan mengendarai sepeda motor.
Keduanya terjaring Operasi Zebra Jaya 2021 saat melintas di Jalan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/11/2021) sore.
Kedua kakak beradik tersebut tampak kaget dan panik saat diberhentikan polisi. Kepada aparat, mereka mengaku disuruh orangtuanya ke pasar untuk berbelanja sayuran.
Polisi kemudian meminta dokumen kendaraan kepada kedua remaja yang salah satunya masih memakai seragam SMA.
Namun mereka tidak dapat menunjukkan surat-surat yang diminta.
Apalagi keduanya tampak tidak mengenakan helm dan masker.
Karena kedua remaja itu tidak dapat menunjukkan surat-surat, mereka diminta turun dari motornya.
Keduanya oleh polisi kemudian diantar ke rumah dengan menggunakan mobil patroli. Sementara sepeda motor dikendarai aparat.
Baca juga: Demo Buruh di Balai Kota DKI, Gubernur Anies: Kami Bantu Turunkan Biaya Hidup
Baca juga: Program Satu Miliar Satu Desa Bupati Bogor Dipuji Menteri Desa PDTT
Baca juga: Cekcok Usai Main Futsal, Dua Kelompok Pelajar SMA Tawuran di Jalan
"Kita anter aja ya ke orangtuanya," ungkap salah satu anggota Polantas.
Setibanya di rumah orangtuanya di kawasan Muara Angke, Blok Empang RT 10 RW 22, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, polisi memberikan imbauan agar mematuhi peraturan lalu lintas.
Kanit Lantas Wilayah Sunda Kelapa AKP Devi Yuniarto mengatakan setiap pengendara motor wajib memiliki SIM serta memperhatikan aspek keselamatan, terutama memakai helm.
"Makanya hari ini kami ke rumahnya si adik, agar orangtuanya tahu bahwa ini untuk kebaikan kita bersama," kata Devi.
Baca juga: Banjir di Todipan Purwosari Solo Jadi yang Terparah dan Lama Surut, Begini Komentar Walikota Gibran
Baca juga: Kuasa Hukum Ahmad Farid Okbah: Berarti BIN Kecolongan Membiarkan Teroris Masuk Istana
Baca juga: The Jakmania Optimis Persija Bisa Menang dari Persib, Tapi Realitas Sekarang Bikin Kita Deg-degan
Sementara, bapak kedua remaja itu, Muhadi (43) mengaku lalai dan memohon maaf karena telah mengizinkan putrinya mengendarai motor tanpa mengenakan helm dan masker.
Ia pun mendukung apa yang dilakukan aparat kepolisian tersebut.
Sehingga anak-anak di bawah umur dan tidak memakai helm saat mengendarai motor, tidak mengulangi pelanggarannya itu.
"Biasanya kan nggak ada operasi. Makanya anak saya yang belanja aja, nggak apa-apa. Jadi jangan ditiru untuk yang lain," ujarnya. (jhs)