Cekcok Usai Main Futsal, Dua Kelompok Pelajar SMA Tawuran di Jalan

Menurut Suyud, dari percekcokan itu kedua kelompok siswa saling adu pukul dan tawuran pun pecah.

Warta Kota/ Muhamad Fajar Riyandanu
Kepala Sekolah SMA Negeri 91 Jakarta, Marihot Malau di Pos Polisi Pondok Kopi pada Rabu (17/11/2021) malam 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Bentrokan antara dua kelompok pelajar dari SMA Negeri 91 dan SMA Negeri 71 di Jakarta Timur, terjadi di Jalan Jenderal Raden Said Soekanto, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Rabu (17/11/2021) sore.

Beberapa sepeda motor para siswa yang tawuran tampak terjatuh akibat tawuran itu.

Menanggapi kejadian itu, Kapolsek Duren Sawit, Kompol Suyud, menjelaskan adanya tawuran tersebut dilatarbelakangi adanya sikap yang dianggap tak sportif dari salah satu kelompok setelah mereka bertanding futsal.

"Itu antara SMA 91 sama SMA 71, Ceritanya habis main futsal, jadi masing-masing tidak mengakui kekalahannya, terus pulang. Sampai di perempatan Pondok Kopi itu ribut mulut," kata Suyud saat dihubungi Kamis (18/11/2021), sore.

Menurut Suyud, dari percekcokan itu kedua kelompok siswa saling adu pukul dan tawuran pun pecah.

Ia memastikan siswa yang tawuran tak ada yang membawa senjata tajam.

Kemudian petugas yang mengetahui bentrokan itu langsung datang ke lokasi.

Beberapa siswa berhasil diamankan, Mereka yang tertangkap langsung dibawa ke Pos Polisi Pondok Kopi untuk kemudian dibawa ke Mapolsek Duren Sawit.

Baca juga: The Jakmania Optimis Persija Bisa Menang dari Persib, Tapi Realitas Sekarang Bikin Kita Deg-degan

Baca juga: Kuasa Hukum Ahmad Farid Okbah: Berarti BIN Kecolongan Membiarkan Teroris Masuk Istana

Baca juga: Capaian Vaksin Lebih dari 80 Persen, Kelurahan Kebon Kosong Masuk Kategori Zona Hijau

"Setelah dibawa ke polsek, kita panggil guru dan orangtuanya sama kepala sekolahnya masing-masing.  Habis itu membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi, sebelum mereka kami pulangkan," ucap Suyud.

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SMA Negeri 91 Jakarta, Marihot Malau, mengakuu bahwa dirinya mendapatkan info bahwa siswanya terlibat perkelahian setelah pulang tugas sekolah.

Kemudian, dia menerima telepon dari pihak kepolisian untuk datang ke Pospol Pondok Kopi.

"Baru saya sampai di sini, sudah ditahan dua orang siswa saya yang kelas 12. Sedangkan kelas 12 ini sebenarnya mereka kegiatannya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) di rumah," kata Malau di Pos Polisi Pondok Kopi, Rabu (17/11/2021) malam.

Baca juga: Salah Satu Gangguan Orientasi Seksual, Eksibisionis bisa disebabkan adanya Kecemasan Saat Kecil

Baca juga: Pemprov DKI Hibahkan Dana Rp 486 Juta untuk Yayasan PKP, Ariza Bakal Cek Kembali Alokasi Anggaran

Baca juga: LIRIK LAGU Yours dari Jin BTS yang Jadi Soundtrack Drama Jirisan

Malau pun mengatakan, tak ada korban jiwa dalam perkelahian tersebut.

"Banyak yang melihat kejadian ini dan di medsos sudah ramai beritanya, makanya atas nama SMA Negeri 91 saya meminta maaf," ucapnya.

Persoalan tawuran tersebut katanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua sekolah.

"Sama-sama kita menyikapi, membuat suatu komitmen bagaimana untuk ke depan agar anak-anak ini tidak terjadi keributan lagi," pungkas Malau. (M29)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved