Berita Jakarta

Gedung SMA 96 Jakarta Roboh saat Direhab,Security Larang Wartawan Meliput, Ancam Panggilkan Ormas PP

Pihak keamanan proyek rehab total bangunan SMA 96 Jakarta diduga dijaga oleh salah satu Ormas di Jakarta Barat.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Miftahul Munir
Kondisi bangunan SMA 96 Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat yang runtuh 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Gedung SMA 96 Jakarta di Jati Raya RT06/02, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat roboh pada Rabu (17/11/2021).

Pihak keamanan proyek rehab total bangunan SMA 96 Jakarta diduga dijaga oleh salah satu Ormas di Jakarta Barat.

Pasalnya, pihak keamanan proyek sempat melarang awak media untuk meliput bangunan roboh tersebut.

"Sudah-sudah, paling anggota PP (Ormas) jejerin di sini," teriak petugas keamanan.

Baca juga: BREAKING NEWS, Gedung SMA 96 Jakarta di Cengkareng Roboh saat Proses Rehab Total, Empat Orang Kritis

Padahal sejumlah awak media yang ada di sana mengambil dokumentasi dari luar gerbang SMA 96 Jakarta.

Namun setelah beradu argumen, orang tersebut langsung berdiam diri dan justru mengarahkan awak media agar masuk dari belakang.

"Dari belakang bang masuknya," kata dia yang tidak diketahui namanya.

Sebelumnya, Gedung SMA 96 Jakarta di Jalan Jati, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang sedang direhab total oleh Dinas Pendidikan roboh pada Rabu (17/11/2021) siang.

Baca juga: Kaesang Borong Saham Frozen Food Rp 92,2 Miliar, Aktivis ProDem Kepo: Duitnya dari Mana Nih?

Dalam insiden itu dikabarkan ada sembilan orang pekerja proyek pembangunan sekolah yang tertimpa.

Kokom warga sekitar mengatakan, pembangunan itu sudah berjalan sejak dua bulan terakhir.

Kemudian pada saat kejadian ia mendengar suara seperti besi yang diturunkan dari mobil kontraktor.

"Itu dari Adhi Karya (kontraktornya), pas kejadian saya pikir besi diturunin," ucap 

Baca juga: UPDATE Keributan Berdarah di Gardu FBR Joglo, Satu Orang Tewas Dibacok, Polisi Kejar Pelaku

Ketika ia keluar rumah, ternyata bangunan sekolah yang sedang dibangun sudah roboh bagian sampingnya.

Ia melihat sejumlah pekerja proyek tertimpa retuntuhan bangunan dan pekerja lain berteriak hingga akhirnya membantu evakuasi.

"Ada tiga apa empat gitu yang dibawa pakai ambulance," tuturnya.

Baca juga: Buntut Istri Dituntut Setahun Penjara karena Marahi Suami, Kejagung Turun Tangan, 9 Jaksa Diperiksa

Peristiwa itu, kata Kokom terjadi sekira pukul 14.00 WIB saat ia sedang membantu ibu mertuanya berjualan.

Namum Kokom mengaku tidak sanggup melihat kondisi korban yang penuh darah dan dalam kondisi kritis.

"Nggak sanggup saya ngelihatnya, penuh darah," katanya.

Penjelasan polisi

Kapolsek Cengkareng, AKP Endah Pusparini memastikan empat korban proyek pembangunan sekolah SMA 96 Jakarta tidak ada yang meninggal dunia.

Keempat orang korban masih dalam penanganan medis RSUD Cengkareng.

"Saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Cengkareng, tidak ada yang meninggal dan luka berat, satu luka sedang dan tiga luka ringan," ujar dia pada Rabu (17/11/2021).

Sementara untuk saksi yang diperiksa totalnya ada lima orang dari pekerja proyek dan juga managemen proyek.

Namun dia tidak merinci identitas para saksi yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan.

"Masih kami periksa lima orang saksi, dua pekerja yang luka ringan dan tiga dari mandor bangunan," tuturnya.

Baca juga: Gedung SMA 96 Jakarta Roboh saat Direhab,Security Larang Wartawan Meliput, Ancam Panggilkan Ormas PP

Baca juga: Update Kecelakaan Kerja Proyek SMA 96 Jakarta, Empat Orang Pekerja Dilarikan ke RSUD Cengkareng

Empat Pekerja Dievakuasi ke RSUD Cengkareng

Seperti diketahui, kecelakaan kerja yang terjadi di proyek rehab gedung SMA 96 Jakarta di Jalan Jati Raya, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (17/11/2021) menelan korban luka.

Korban luka tersebut adalah para pekerja proyek.

Mereka terluka setelah tertimpa konstruksi bangunan

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Tri Bintang Baskoro menerangkan, empat orang korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng.

"Korban ada empat orang, sudah dibawa ke RSUD Cengkareng," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan mandor dan manager kontruksi bangunan, kata Bintang, sudah tidak ada lagi orang tertimpa bangunan.

Hal itu dikatakan oleh Bintang dari keterangan pihak Pemadam Kebakaran yang melakukan pengecekan ke runtuhan bangunan.

"Sementara belum ada yang kami periksa baru kami kumpulkan dan akan kami periksa di Polsek," tuturnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved